Buku Biografi Elon Musk Dapat Banyak Kritikan

Foto: yomzansi.com

Jakarta – Buku Biografi sosok miliarder Elon Musk terbit akhir pekan ini di AS. Bagi mereka yang membaca pemberitaan tentangnya, pastinya tidak kaget dengan perjalanan hidup Elon Musk. Buku yang ditulis oleh Walter Isaacson, mantan pemimpin redaksi Majalah TIME itu sudah laku terjual sebelum terbit,

Advertisements#2

Walter Isaacson menggambarkan pendiri SpaceX yang kini pemilik X (dahulu bernama Twitter) sebagai sosok visioner yang lincah. Sayangnya, Elon Musk kerap berubah-ubah suasana hati dan perilakunya.

Di halaman pembuka buku, menceritakan tentang masa kecil Elon Musk. Sang penulis menyebutnya sebagai sosok yang ‘tidak terprogram untuk memiliki empati’, karakter yang terlihat dari Elon Musk saat ini.

“Apa yang Isaacson tidak simpulkan adalah apakah karakteristik tersebut mendorong kesuksesan Musk atau malah menghancurkannya,” tulis kolumnis Andrew Demillo di laman AP.

Baca Juga : Ukraina Marah Elon Musk Putus Starlink Saat Serang Rusia

Advertisements#3

Biografi Elon Musk yang menulis tokoh-tokoh besar seperti Albert Einstein, Leonardo da Vinci, Jennifer Doudna, dan Steve Jobs, itu menambah deretan tokoh yang ditulisnya.

Seperti halnya buku-buku tersebut, Isaacson dengan cekatan menangani hal-hal rumit seperti pengembangan kendaraan listrik, roket, dan kecerdasan buatan sekaligus mengeksplorasi secara mendalam latar belakang dan keluarga Musk.

Dengan membayangi sang miliarder selama dua tahun dan melalui wawancara dengan keluarga dan kolega Musk, Isaacson juga mampu menunjukkan bagaimana pengambilan risiko yang dilakukan Musk mungkin berhasil dalam merancang mobil listrik dan roket, namun tidak cocok dalam menjalankan platform media sosial.

Buku tersebut telah menjadi berita utama, termasuk Isaacson menarik kembali laporan awalnya dalam buku tentang Musk yang tidak mengizinkan Ukraina menggunakan layanan internet Starlink untuk melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan Rusia di Krimea.

Advertisements#1