
Surya / Willy Abraham
GRESIK – Seorang bocah kelas 2 SD di Kecamatan Menganti, Gresik, SA (8), disebut mengalami kebutaan akibat matanya ditusuk tusukan pentol. Akibat kebutaan salah satu matanya, dia mengalami kesulitan membaca.
Peristiwa tertusuknya mata SA itu terjadi bulan lalu. Ironisnya, orang yang ditengarai menusuk matanya juga masih anak-anak. Dia diduga kakak kelasnya di SD tersebut.
Samsul, ayah SA, menuturkan, akibat kebutaan salah satu mata itu, anaknya kesulitan membaca.
“Kesulitan membaca dan mengaji, matanya harus ditutup satu baru bisa. Kalau dua-duanya dibuka untuk membaca kesulitan, lama untuk membaca,” kata Samsul, ayah korban saat ditemui di rumahnya.
Baca Juga : Ibu-ibu di Rumpin Bogor Protes ke Penambang Pasir Karena Air Sungai Jadi Kotor
SA sudah tidak sekolah sejak kejadian pada bulan lalu. Dia belajar di rumah. Samsul mengaku masih mencari tahu dimana keberadaan pelakunya.
Awal mula peristiwa pahit itu terjadi pada Senin (7/8/2023), saat anaknya berada di sekolah, yang ketika itu sedang menggelar kegiatan lomba memperingati HUT RI ke-78.
Tak berselang lama, korban ditarik oleh diduga kakak kelasnya menuju ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah. Di lorong tersebut, korban dimintai uang jajan secara paksa atau ditarget
Wajah SA ditutupi tangan kemudian dicolok tusuk pentol itu. Dicolok-colokkan dari atas kebawah kena bagian mata kanan.
Baca Juga : Setengah Wilayah Kabupaten Pandeglang Alami Kekeringan, 17.839 Jiwa Terdampak
Saat itu, ada luka sedikit. Samsul melihat seragam anaknya ada bekas darah. Saat pulang sekolah, lanjut Samsul, ia mendapat keluhan dari putrinya bahwa mata kanannya tidak bisa melihat.
Langsung dibawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri yang berada di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur, hingga akhirnya dirujuk lagi ke RS dr Soetomo Surabaya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di RS Dr Soetomo, diketahui ada kerusakan pada syaraf mata kanan putrinya. Hal itu membuat mata kanan putrinya tidak bisa melihat. Samsul pun geram. Tak terima putrinya yang rajin belajar itu mengalami kebutaan.
Baca Juga : Viral iPhone 15 Banyak Dijual di Pinggir Jalan di China
Kejadian itu lantas dilaporkan ke polisi. Hingga akhirnya ada mediasi antara beberapa pihak, Mediasi digelar antara orang tua korban SA (8) siswi kelas 2 SDN yang mengalami kebutaan, kemudian PPA Satreskrim Polres Gresik, Polsek Menganti, dan kepala Sekolah.
More Stories
5 Kopitiam Tertua di Indonesia yang Legendaris
5 Minuman Untuk Turunkan Kolesterol Secara Alami, Cocok buat Hidangan Sarapan Pagi!
Agar Daya Ingat Tak Menurun, Kurangi Konsumsi 5 Makanan Ini