
Foto: Unsplash/@solenfeyissa
Jakarta – TikTok dilaporkan tengah menguji platformnya untuk bebas iklan dengan sistem berlangganan alias berbayar. Hal ini tampaknya menjadi cara baru bagi TikTok untuk membuat aplikasinya lebih menguntungkan.
Informasi ini pertama kali diketahui oleh situs Android Autohrity, yang membagikan sebuah tangkapan layar dengan menunjukkan adanya serangkaian kode baru yang mengindikasikan bahwa aplikasi video berdurasi pendek ini sedang menguji coba paket langganan bulanan bebas iklan untuk para penggunanya.
Berdasarkan tangkapan layar tersebut, juga ditampilkan adanya pilihan dua paket yang berbeda kepada pengguna. Ada opsi standar, jika memilih ini maka layanannya tetap gratis namun ada iklan yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas pengguna. Lalu yang kedua ada opsi ‘Bebas iklan’, yang akan dikenakan biaya USD 4,99 atau sekitar Rp 77 ribu per bulan.
Baca Juga : Jokowi: TikTok Shop Bisa Ancam UMKM dan Pasar Tradisional
Dikutip dari Engadget, hingga sampai saat ini TikTok belum memberikan tanggapannya terkait versi berbayarnya tersebut.
Jadi, bisa diasumsikan bahwa ini hanyalah sebuah uji coba yang sedang dilakukan karena saat ini hanya tersedia untuk beberapa pengguna.
Ini berarti tingkat bebas iklan yang baru hanya dapat menghapus iklan yang ditayangkan oleh TikTok dan bukan iklan dari influencer atau kampanye pemasaran mereka.
Editor : Jasver Javier
More Stories
5 Kopitiam Tertua di Indonesia yang Legendaris
5 Minuman Untuk Turunkan Kolesterol Secara Alami, Cocok buat Hidangan Sarapan Pagi!
Agar Daya Ingat Tak Menurun, Kurangi Konsumsi 5 Makanan Ini