
Jalur Gaza porak-poranda usai digempur Israel (dok. AP Photo/Hassan Eslaiah)
New York – Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour menuduh Israel telah melakukan genosida dengan terus membombardir Jalur Gaza dan menerapkan pengepungan total terhadap wilayah yang dikuasai kelompok Hamas tersebut. Mansour juga menuding Israel telah melakukan kejahatan perang.
Seperti dilaporkan Reuters dan dikutip Al Arabiya News, Rabu (11/10/2023), tuduhan-tuduhan itu disampaikan Mansour dalam suratnya kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa (10/10) waktu setempat. Militer Israel terus menggempur Jalur Gaza untuk membalas serangan mematikan Hamas pada akhir pekan.
Ratusan militan bersenjata dari Hamas mengamuk dan menyerbu kota-kota di Israel bagian selatan saat ribuan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke negara Yahudi itu. Sejauh ini dilaporkan lebih dari 1.000 orang tewas di Israel akibat serangan Hamas, dengan puluhan orang lainnya disandera dan dibawa ke Jalur Gaza.
Baca Juga : Hizbullah Tembakkan Roket ke Israel
Israel membalas dengan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza, yang menghancurkan banyak distrik di kantong wilayah Palestina itu. Tel Aviv juga disebut sedang bersiap melancarkan serangan darat. Sedikitnya 900 orang dilaporkan tewas akibat gempuran Israel di Jalur Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menuai kecaman internasional dengan mengumumkan pada Senin (9/10) soal ‘pengepungan total’ terhadap Jalur Gaza yang ditinggali 2,3 juta orang, di mana pasokan makanan dan bakar bakar dihentikan.
Gallant menegaskan Israel sedang memerangi ‘orang-orang yang kejam’.
“Dehumanisasi secara terang-terangan dan upaya mengebom masyarakat agar tunduk, menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan, dan membasmi keberadaan nasional mereka sama saja dengan genosida,” tulis Mansour dalam suratnya untuk Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga : Konflik Hamas Vs Israel Memanas, Pro Kontra Dukungan Seleb
“Tindakan ini merupakan kejahatan perang,” tegasnya.
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan, pada Minggu (8/10), menuduh Hamas telah melakukan kejahatan perang dan menyebut sudah waktunya untuk ‘menghapus infrastruktur teror Hamas’ ketika 15 anggota Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan tertutup untuk membahas konflik tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengatakan dirinya ‘sangat tertekan’ dengan pengumuman Israel soal pengepungan total terhadap Jalur Gaza.
“Situasi kemanusiaan di Gaza sangat mengerikan sebelum adanya permusuhan ini; sekarang keadaannya hanya akan memburuk secara eksponensial,” sebutnya.
Editor : Jasver Javier
More Stories
Mediator Terus Berupaya Perpanjangan Lagi Gencatan Senjata di Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Sebut Netanyahu Pembantai Gaza!
Awan Berlafaz Allah di Gunung Marapi Hebohkan Warga Sumbar