Boomnews.id

Situs Berita Terkini

Pupuk Kaltim Siap Mendirikan Pabrik Pupuk di Fakfak Papua

Foto: dok. Pupuk Kaltim

Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) siap untuk menjalankan pembangunan Proyek Strategis Negara (PSN) dengan mendirikan pabrik pupuk baru di Kawasan industri Fakfak, Papua Barat. Nantinya, pabrik pupuk baru itu akan mampu memproduksi pupuk urea sebanyak 1,15 juta ton per tahun dan amonia sebesar 825 ribu ton per tahun.

Proyek ini bisa memenuhi sekitar 70 hingga 80% atau sekitar 4,5 hingga 5 juta ton kebutuhan nasional saat beroperasi. Pupuk Kaltim menargetkan akan melakukan pengantongan pupuk pertama di pabrik baru ini pada ulang tahun ke-50 pada 2027 mendatang.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan pembangunan pabrik di Fakfak jadi salah satu cara yang strategis bagi Pupuk Kaltim untuk terus menjaga kesehatan pangan di Indonesia.

Baca Juga : Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM Bakal Lakukan Audit Massal

“Dengan hadirnya proyek ini, kami juga berupaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar, serta terjadinya pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Indonesia Timur. Ini yang kami sebut sebagai multiplier effect,” sebut Soesilo dalam keterangan tertulis, Senin (16/10/2023).

“Selain dari pembangunan pabrik pupuk, Pupuk Kaltim juga terus memberikan edukasi dan bimbingan kepada para petani Indonesia untuk terus mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional,” imbuhnya.

Pupuk Kaltim juga menghadirkan beragam inovasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Beberapa di antaranya dilakukan lewat program agrosolution dan Makmur. Program tersebut diinisiasi sedari 2020 lalu yang fokusnya untuk menciptakan ekosistem dukungan untuk pertumbuhan para petani hingga pendampingan secara berkelanjutan.

Pupuk Kaltim mencatat per September 2023 berhasil merealisasikan 48.585 hektare lahan dengan jumlah petani yang tergabung 17.682 orang. Dalam program ini, petani yang dibina Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung dengan rataan hingga 35%.

Kesejahteraan petani juga ikut meningkat lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung yang meningkat rata-rata 52%.

Baca Juga : Inflasi Relatif Terkendali, Mendagri Minta Pemda Waspadai Naiknya Harga Pangan

Sampai pada saat ini, program Makmur sudah berkembang di berbagai wilayah Indonesia dan tahun ini Pupuk Kaltim diamanati untuk mengurus program Makmur di seluruh Sulawesi, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB, NTT, dan Papua Barat.

“Salah satu tanggung jawab utama Pupuk Kaltim adalah memastikan bahwa kesejahteraan para petani yang utamanya merupakan tiang utama ketahanan pangan nasional terus terjaga lewat ketersediaan pupuk. Sembari kami juga terus memberikan dukungan melalui program-program berkelanjutan agar para petani dapat terus meningkatkan produktivitas mereka,” ungkapnya.

“Pada akhirnya, hal ini juga akan berdampak positif pada tingkat ketahanan pangan secara keseluruhan di Indonesia. Dengan demikian, kami berharap bahwa melalui peningkatan produktivitas petani, sektor pertanian nasional semakin kuat dan Tangguh,” tutup Soesilo.

Untuk diketahui, stok pupuk September 2023, terdapat 245.827 ton urea subsidi, 46.465 ton NPK Phonska, dan 10.106 ton NPK Formula Khusus sudah tersedia di gudang-gudang Pupuk Kaltim yang berada di sejumlah wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim.

(prf/ega)

Editor : Jasver Javier