
Suasana perkampungan di Sukabumi yang didatangi Densus 88. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi – Suasana mencekam tiba-tiba menyelimuti kawasan Kampung Gunung Batu, Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Beberapa petugas berompi penyidik TPT terlihat keluar masuk dari dua rumah warga pada Jumat (27/10/2023).
Beberapa aparat kepolisian bersenjata lengkap nampak mengamankan lokasi dengan radius kurang lebih 20 meter dari rumah terduga teroris. Sekira pukul 17:14 WIB, para petugas pun meninggalkan tempat.
Malam sebelumnya (26/7), ada dua warga Kampung Gunung Batu berinisial R dan R yang diamankan oleh Densus 88. Mereka diamankan karena diduga terlibat aksi terorisme di dua rumah yang berbeda. Salah satu warga yang diamankan merupakan eks narapidana teroris (napiter).
Baca Juga : Selama Oktober 2023, Densus 88 Tangkap 18 Tersangka Teroris
“Memang ada kejadian penggerebekan. Ba’da Jumat sudah ada ramai-ramai. Saya juga belum tahu pasti ini bada Jumat sekitar jam 14.00 kedengaran ada bisik-bisik penggerebekan, setelah itu sekitar jam 15:00 saya ditelepon Kabag Ops Polres Sukabumi Kota (Kompol Tahir Muhiddin) mau ada penggeledahan rumah katanya,” ucap Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani kepada detikJabar, Jumat (27/10/2023).
Dia mengatakan, sempat bertanya pada pimpinan Densus 88 yang ada di lokasi. Meski pertanyaan Dadan tak digubris, ia menduga ada warganya yang terindikasi teroris.
“Barusan Densus 88 menggeledah rumah warga saya ada dua orang, barusan juga minta keterangan dari Pimpinan Densus 88 tetapi tidak memberikan keterangan, tetapi ada warga Desa Kebonpedes yang terindikasi (terorisme),” ujarnya.
Pihaknya sempat melihat surat perintah pemeriksaan. Menurutnya, kedua warga yang berinisial R itu diamankan pada Kamis (26/10) malam sebelum terjadinya penggeledahan.
Baca Juga : Inilah Detik-detik KKB Egianus Kogoya Tembaki Pendulang Emas yang Tewaskan 7 Orang
Adapun barang-barang yang dibawa yakni berupa buku, panah, golok, hingga panci. Menurutnya kurang lebih ada 10 kantong yang berisi barang pribadi kedua terduga teroris.
“Ya mungkin barusan ada barang-barang bukti, ada yang dibawa juga oleh Densus 88, tadi ada sepatu, tas, buku, panah, panci juga,” katanya.
Dadan menyebut, kedua terduga teroris bekerja sebagai guru madrasah dan pedagang warung. Pihaknya bersama BNPT sering melakukan sosialisasi di wilayah tersebut karena ada lima orang eks napiter.
“(Kasus serupa?) memang kita juga sudah mensosialisasikan kepada masyarakat, tapi kita kecolongan juga nggak tahu bahwa apa dan terjadi ini (pengerebekan) lagi. Saya kurang tahu seratus persen ya, jadi belum bisa memprediksi ini terkait tahun baru, natal atau Pilpres,” tutup Dadan.
(yum/yum)
Editor : Jasver Javier
More Stories
5 Kopitiam Tertua di Indonesia yang Legendaris
5 Minuman Untuk Turunkan Kolesterol Secara Alami, Cocok buat Hidangan Sarapan Pagi!
Agar Daya Ingat Tak Menurun, Kurangi Konsumsi 5 Makanan Ini