
Ilustrasi PHK - Foto: Getty Images/iStockphoto/CentralITAlliance
Jakarta – Surat kabar terbesar dan tertua di dunia, The Washington Post dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 10% pegawainya hingga akhir 2023. Dikutip dari Reuters disebutkan hal ini karena The Washington Post bisa menderita kerugian hingga US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.589).
Dari pemangkasan ini jumlah pegawai diperkirakan tersisa 940 jurnalis. Tak cuma itu Mantan Kepala Eksekutif dan Penerbit Dow Jones, William Lewis juga dikabarkan ditunjuk menjadi Kepala Eksekutif Washington Post pada Sabtu (4/11).
Lewis mulai bertugas pada 2 Januari tahun depan menggantikan Patty Stonesifer yang menjadi pejabat sementara di Washington Post pada Juni 2023.
Baca Juga : YouTube dan TikTok Shop Ingin Jadi Pemain e-Commerce
Saat ini pasar juga disebut sedang lesu dan kepercayaan terhadap media yang mulai menurun. Kemudian perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) generatif juga bisa mengancam berubahnya cara masyarakat untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber.
Reuters juga melaporkan, berdasarkan sebuah email bertanggal 10 Oktober 2023 yang dikirim oleh Stonesifer kepada sejumlah staf, bahwa proyeksi perkembangan website, berlangganan, dan perkembangan Washington Post selama dua tahun terakhir hingga 2024 ternyata ‘terlalu optimis’. Namun, belum jelas penyebab berbagai target tersebut tidak tergapai.
Stonesifer sendiri ditunjuk sebagai penjabat sementara setelah Kepala Eksekutif sebelumnya yakni Fred Ryan, mundur dari posisinya sebagai penerbit dan CEO. Di bawah kepemimpinan Ryan, Washington Post memenangkan 13 penghargaan Pulitzer dan meluncurkan platform digital berbasis cloud Arc XP yang melayani lebih dari 1.900 situs di 28 negara.
Dalam sebuah artikel yang menuliskan mengenai kepergian Ryan, Washington Post melaporkan bahwa sebagian besar pendapatannya kini berasal dari bisnis digital. Perusahaan melaporkan mempunyai 2,5 juta pelanggan digital.
(kil/kil)
Editor : Jasver Javier
More Stories
Mediator Terus Berupaya Perpanjangan Lagi Gencatan Senjata di Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Sebut Netanyahu Pembantai Gaza!
Awan Berlafaz Allah di Gunung Marapi Hebohkan Warga Sumbar