Boomnews.id

Situs Berita Terkini

Apa Itu Nikel? Berikut Penjelasan dan Manfaat Penggunaannya

Foto: Istimewa

Jakarta- Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel adalah logam berwarna putih keperak–perakan sedikit semburat keemasan. Nikel termasuk logam transisi

Nikel adalah salah satu hasil tambang bumi yang banyak digunakan di berbagai sektor kehidupan. Di Indonesia berbagai perusahaan tambang juga banyak menggali dan mengolah nikel.
Banyaknya penambang nikel seiring dengan kebutuhan nikel yang meningkat setiap tahun. Menurut Australia Department of Industry, Innovation and Science pada kuartal Juni 2022, konsumsi nikel global naik 0,8% dari kuartal Maret.

Permintaan nikel secara global mencapai hampir 2,9 juta ton pada tahun 2022. Konsumsi nikel selanjutnya diperkirakan akan tumbuh kuat selama dua tahun ke depan.

Nikel di dalam meteorit ditemukan bersama dengan besi, yang berasal dari supernova. Campuran besi–nikel diperkirakan menyusun inti luar dan inti dalam bumi.

Banyaknya penambang nikel seiring dengan kebutuhan nikel yang meningkat setiap tahun. Menurut Australia Department of Industry, Innovation and Science pada kuartal Juni 2022, konsumsi nikel global naik 0,8% dari kuartal Maret.

Adapun persebaran bijih nikel laterit di Indonesia banyak ditemukan di Pulai Sulawesi, Maluku, Halmahera, Papua dan Kalimantan. Di Sulawesi, salah satu pusat industri tambang ini khususnya terdapat di Morowali dan Morowali Utara.

Hingga saat ini sebagian besar nikel yang diproduksi di Indonesia diekspor ke luar negeri, seperti Tiongkok, Jepang, Eropa dan Amerika. Produk nikel yang diekspor tersebut antara lain bijih nikel, nikel matte, feronikel dan niclek pg iron (NPI).

Sejarah Nikel
Menurut catatan, sejarah nikel pertama kali ditemukan pada artefak sejarah berbentuk benda logam lebih dari 2.000 tahun lalu.

Selanjutnya pada tahun 1751, nikel mulai diidentifikasi sebagai suatu unsur kimia yang terkandung dalam mineral niccolite (NiAs) oleh seorang ahli kimia Swedia, Axel Frederick Cronstedt. Hingga pada tahun 1860, nilai pun digunakan sebagai penanda uang koin (token coinnage).

Sejak saat itu pemanfaatan dan penelitian tenang nikel pun terus berkembang. Terutama pada abad ke-19, nikel banyak digunaakan dalam industri pelapisan logam, contohnya nickel silver yang merupakan perpaduan antara nikel, tembaga dan seng.

Sementara di Indonesia sendiri, nikel pertama kali ditemukan oleh seorang Belanda bernama Kruyt di pegunungan Verbeek, Sulawesi pada tahun 1901. Kemudian disusul dengan penemuan bijih nikel pada tahun 1909 di daerah Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara oleh E.C. Abendanon yang merupakan ahli geologi dari Belanda.

Adapun proses produksi nikel pertama kali dilakukan oleh Boni Tolo Maatschappij di Pomalaa pada periode 1936-1941. Beberapa tahun kemudian, pertambangan tersebut diambilalih oleh Freeport Sulphur Company (FSC).

Manfaat dan Penggunaan Nikel dalam Kehidupan
Nikel memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pasalnya nikel menjadi bahan dasar lebih dari 300.000 produk industri, militer, transportasi, penerbangan, kelautan dan arsitektur.

Penggunaan nikel terbesar adalah logam paduan (alloy) yang digunakan baja tahan karat. Jenis logam paduan ini banyak dipakai sebagai peralatan rumah tangga seperti panci, wajan, sendok, dll. Selain itu, bahan nikel juga digunakan dalam kendaraan bermotor, transportasi minyak dan gas, alat medis, bidang farmasi serta industri makanan dan minuman.

Editor : Jasver Javier