
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta – Saat pilek dan flu, pencinta kopi biasanya masih menikmati minuman favoritnya. Dari segi kesehatan, apakah hal ini aman untuk kesehatan? Begini kata pakar.
Konsumsi minuman hangat disarankan saat tengah pilek dan flu karena meringankan gejala hidung meler atau radang tenggorokan, tapi bagaimana dengan kopi hangat? Konsumsi minuman berkafein ini, ketika tengah sakit, masih menjadi tanda tanya besar untuk banyak orang.
Mengutip Huff Post (6/10/2023), kopi rupanya tidak disarankan untuk diminum saat sakit. Para pakar mengatakan hal ini terkait pengaruh kopi terhadap kondisi kesehatan.
Baca Juga : 5 Tips Diet Ala Inul Daratista yang Berhasil Turun 30 Kg usai Lahiran
Kopi membuat badan terjaga disaat sedang butuh istirahat karena sakit
Ketika sakit, kamu dianjurkan untuk banyak istirahat. Hal ini bisa terganggu ketika kamu minum kopi karena tubuh akan berada dalam fase terjaga.
Epidemiolog Suan Hassig dari Universitas Tulane di New Orleans menjelaskan kafein adalah stimulan. “Ketika kamu menghadapi infeksi virus, salah satu hal yang sangat diperlukan adalah memiliki kualitas istirahat yang baik,” katanya.
Tidur membantu tubuh sembuh dari jeratan virus. Sementara kopi memberi efek berlawanan yang membuat kamu sulit tidur. Ini juga berlaku untuk minuman energi, kata Hassig.
“Terlalu banyak konsumsi kafein dapat berdampak buruk saat kamu pilek dan flu ataupun tidak,” tegas Hassig.
Baca Juga : 10 Rekomendasi Tempat Healing di Jakarta dan Sekitarnya
Kopi memicu dehidrasi
Hal lain yang membuat minum kopi tidak disarankan saat sedang pilek dan flu adalah memicu dehidrasi. Dr. Daniel Monti mengatakan, “Kafein bisa memicu dehidrasi dengan sedikit efek diuretik.”
Namun perlu diingat, hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Penelitian terbaru menunjukkan mereka yang rutin minum kopi dalam jumlah sedang tidak mengalami dehidrasi. Sebaliknya, dehidrasi ringan akibat sifat diuretik kopi dialami oleh mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein dan meminumnya dalam jumlah banyak sekaligus.
Jadi jika kamu bukan peminum kopi, hindari meracik minuman ini saat pilek dan flu. Lebih baik minum banyak air putih.
Lalu jika kamu mengalami gejala akibat sakit seperti muntah atau diare, lebih baik fokus pada hidrasi tubuh. Caranya dengan minum air putih, bukan kopi.
“Saat membicarakan flu dimana ada kemungkinan seseorang alami muntah atau diare, maka kita harus hati-hati karena rehidrasi dan hidrasi sangat penting,” jelas Monti.
Kopi bikin perut tak nyaman
Minum kopi terkenal dengan efek mulas yang membuat kamu buang air besar (BAB). Tak jarang juga ada kasus kopi membuat perut seseorang tak nyaman.
Hassig mengatakan, “Infeksi saat flu kadang dapat menyebabkan gejala gastrointestinal juga. Dengan memperparah seluruh sistem dari lambung hingga usus bukanlah hal yang bagus.”
Jadi jika kamu merasa tak enak perut dan memiliki riwayat sakit perut akibat minum kopi, lebih baik tidak mengonsumsi minuman berkafein ini saat pagi.
Baca Juga : Tips Cara Menghilangkan Karat pada Besi, Bisa Menggunakan Minyak Goreng
Minum sedikit saja jika sangat menginginkannya
Bagi mereka yang sulit lepas dari kebiasaan minum kopi, Hassig mengatakan konsumsi sedikit kopi tidak masalah. Ini untuk menghilangkan efek samping yang biasa dirasakan akibat tidak minum kopi, seperti kurang bersemangat atau sulit fokus.
Ia menekankan jangan konsumsi kopi terlalu banyak karena efek stimulan dari kafein dapat mengganggu tubuh beristirahat yang sebenarnya sangat diperlukan ketika tengah sakit.
“Kalau sakitnya tidak terlalu parah, risiko berbahaya minum kopi sangat rendah,” kata Monti. Namun hindari minum kopi kalau kamu mengalami pilek dan flu dengan gejala muntah atau diare.
Minuman ideal pengganti kopi
Sebagai pengganti kopi, ada beberapa minuman yang disarankan untuk dikonsumsi saat pilek dan flu. Minuman ini bersifat lebih menghidrasi tubuh.
Hassig merekomendasikan cukup minum air putih atau jus buah organik. “Air putih sebenarnya yang paling bagus karena memenuhi apa yang paling dibutuhkan tubuh, dimana cairan dapat ‘melawan’ penyakit,” kata Hassig.
Sementara itu Monti mengatakan minum teh herbal panas dan kaldu hangat juga bisa jadi pilihan saat sakit. Lalu kalau mau tetap dapat ‘tendangan’ kafein, coba konsumsi teh hijau yang lebih mudah dicerna di perut.
Berikut Penjelasannya Dikutip dari Berbagai sumber
Editor : Jasver Javier
More Stories
Mediator Terus Berupaya Perpanjangan Lagi Gencatan Senjata di Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Sebut Netanyahu Pembantai Gaza!
Awan Berlafaz Allah di Gunung Marapi Hebohkan Warga Sumbar