Heboh Speaker di GBK Keluarkan Suara Tak Senonoh, Pengelola Minta Maaf

Suasana stadion GBK. Foto: Ahsan Nurrijal/detikcom

Jakarta – Pada Minggu (13/7/2025) sore hari, pengeras suara atau speaker di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mengeluarkan suara tak senonoh dan menjadi viral di media sosial. Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) mengucapkan permintaan maaf.

“Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, kami menyampaikan permohonan maaf yang yang tulus atas insiden pemutaran konten audio tidak pantas yang sempat terdengar melalui pengeras suara di kawasan publik GBK,” tulis keterangan resmi dari PPKGBK, Minggu (13/7/2025).

Dalam video yang beredar, pengunjung GBK merekam momen saat speaker umum di area GBK mengeluarkan suara tak senonoh. Sontak, suara dari speaker yang biasa dipakai untuk memutar musik atau pengumuman pun mengundang perhatian pengunjung karena mengeluarkan suara aneh.

Berdasarkan hasil evaluasi internal, Asep Triyadi, Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi GBK, menyatakan bahwa kelalaian karyawan yang menyiapkan playlist di salah satu platform musik berbayar yang tidak memiliki hak cipta telah menyebabkan insiden ini.

Asep mengatakan bahwa setelah satu rangkaian playlist selesai, aplikasi secara tidak sengaja memutar suara tambahan yang tidak layak untuk diputar di ruang publik. Suara-suara ini tidak berasal dari daftar kurasi resmi GBK, tetapi mereka dipilih secara tidak sengaja.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PPKGBK telah mengambil langkah-langkah perbaikan berikut:
1. Teguran dan evaluasi: Petugas telah diberikan teguran keras dan dalam evaluasi.
2. Penyaringan konten: Seluruh playlist audio telah direview ulang, sehingga ke depannya hanya playlist kurasi resmi yang diperkenankan digunakan.
3. Pengamanan sistem dan prosedur: Akses pemutaran audio kini dibatasi hanya kepada personel terverifikasi dan terlatih, dengan metode pemutaran audio menggunakan media offline yang tersimpan di desktop dan bukan online playlist.

“Kami menyadari sepenuhnya bahwa GBK adalah ruang publik yang dihormati dan digunakan oleh beragam lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan keluarga. Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk memperkuat pengawasan serta kualitas pelayanan,” tegas Asep.

Asep memastikan PPKGBK senantiasa menjunjung tinggi standar etika dan profesionalisme dalam setiap operasionalnya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan akan terus berupaya menjaga GBK sebagai ruang publik yang aman dan nyaman bagi semua,” imbuhnya.

Sumber Detiknews

Aris Satria

Megawati Soekarnoputri Kembali Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP dalam Kongres di Bali

Ketua Steering Comitee Kongres Ke-6 PDIP Komarudin Watubun di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung,…

17 hours

Presiden Prabowo Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Libur Nasional Tambahan

Tangkapan layar - Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro diikuti saat menyampaikan keterangan pers terkait rangkaian…

17 hours

Fenomena Pengibaran Bendera One Piece, DPR Ingatkan Upaya Memecah Belah Bangsa

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat diwawancarai di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis…

21 hours

TNI Berhasil Lumpuhkan Tiga Anggota OPM di Kabupaten Puncak Papua

Ilustrasi-Personel TNI. (ANTARA/Dhimas B.P.) Jakarta - Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilumpuhkan oleh TNI…

21 hours

DPR Telah Setujui Pemberian Amnesti Terhadap Hasto Kristiyanto

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco bersama Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Sekretaris Negara…

22 hours

DPR Setujui Permohonan Pemberian Abolisi untuk Tom Lembong

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco bersama Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo…

22 hours