Arsip foto – Kebakaran di rumah susun (rusun) di Jalan Delima Raya, Malaka Sari, Duren sawit, Jakarta Timur, Sabtu (12/7/2025) dini hari. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur/aa.
Jakarta – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa setidaknya dari tahun 2020 hingga 2024, ada 6.800 permintaan layanan penyelamatan dari masyarakat.
“Terkait penyelamatan kejadian atau permohonan layanan penyelamatan, luar biasa, hampir tiga kali lipat dari kejadian kebakaran. Sejak tahun 2020 hingga 2024 trennya meningkat,” kata Kepala Seksi Operasi Kebakaran Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, M. Tasor.
Disampaikan pada hari Rabu di Jakarta dalam acara dengan tema “Reaksi Tanggap Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Untuk Warga Jakarta”.
Dia mencatat bahwa permintaan layanan, yang 3.538 pada tahun 2020, meningkat 35,6% menjadi 4.796 pada tahun 2021.
Pada tahun-tahun berikutnya, permintaan layanan penyelamatan meningkat, mencapai 6.049 pada tahun 2022, 6.610 pada tahun 2023, dan 6.800 pada tahun 2024, meningkat 2,9 persen dari tahun 2023.
Tahun ini, sampai15 Juli, (permintaan) 4.401 layanan untuk berbagai jenis penyelamatan. “Ini membuktikan masyarakat sangat memahami terkait tupoksi layanan penyelamatan Dinas Gulkarmat,” kata Tasor.
Berbagai kategori penyelamatan yang biasa dilakukan Gulkarmat DKI termasuk kecelakaan lalu lintas, runtuhan bangunan, penyelamatan dari berbagai ketinggian, dan pengendalian hewan.
“Pengendalian hewan baik itu sarang tawon, biawak dan ular. Ini yang menduduki peringkat tertinggi. Operasi lainnya pohon tumbang dan lainnya,” ujar Tasor.
Terkait jumlah personel Gulkarmat DKI Jakarta, saat ini terdapat 4.117 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 42,3 persen berstatus Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) atau tenaga kerja non-Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Tahun ini mendapat tambahan sekitar 215 orang dan InshaAllah tahun ini juga akan merekrut tambahan kurang lebih 1.000 orang untuk PJLP,” kata Tasor.
Sumber Antaranews