Ilustrasi – Sejumlah pengemudi ojek daring (ojol) melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/pri.
Jakarta – Di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, 1.437 personel Polri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran ditugaskan untuk mengamankan unjuk rasa ojek online/daring (ojol).
“Kami minta pengunjuk rasa ikuti aturan serta arahan petugas keamanan yang ada di lapangan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pengamanan diawali dengan apel pasukan pada pukul 08.00 WIB di Pos Polisi Merdeka Barat.
Susatyo menyatakan bahwa pihaknya siap mengawasi proses penyampaian pendapat dengan cara profesional dan humanis.
“Kami mengimbau kepada seluruh orator untuk menenangkan massa, tidak memprovokasi, dan tidak memancing massa lainnya berbuat anarkis,” ujarnya.
Kapolres juga meminta massa aksi untuk tetap tertib, tidak melawan petugas, dan tidak merusak fasilitas umum selama menyampaikan aspirasi untuk menjaga Jakarta tetap aman dan kondusif.
“Jika memang ingin menyampaikan aspirasi, sampaikanlah dengan cara yang baik, damai, dan bermartabat,” tuturnya.
Susatyo menekankan kepada seluruh anggota staf pengamanan untuk selalu mengutamakan pelayanan persuasif.
“Kepada petugas, saya tegaskan tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapat dengan humanis dan profesional, namun tetap tegas dalam menjalankan tugas,” kata dia.
Selama aksi unjuk rasa, warga diminta untuk menggunakan rute alternatif di sekitar Silang Selatan Monas untuk antisipasi kemacetan.
Sumber Antaranews