Viral Acara Lari di Bandung Ada Bagi-Bagi Bir Gratis, Ini Kata Wali Kota Farhan

(Foto:Dok.POCARI SWEAT)

Jakarta – Perlombaan lari yang diadakan di Kota Bandung pada 19–20 Juli 2025 tiba-tiba menjadi perhatian publik. Bukan karena jumlah peserta yang dicatat, tetapi karena pembagian bir gratis yang menjadi viral di media sosial.

@aishamaharani, akun Instagram influencer yang peduli dengan masalah halal, mengunggah foto para pelari yang bersenang-senang setelah finish, berlompat sambil menenggak bir. Peserta mengangkat poster bertuliskan, “Hurry up! The beer is getting warm!” dalam salah satu video.

Beberapa foto lainnya menunjukkan peserta berlari sambil menggenggam gelas plastik berisi bir. “Finish dengan beer di tangan, entah siapa kemarin yang ngasih,” tulis salah satu unggahan. Kejadian ini sontak menuai kritik dari publik.

Penjelasan Wali Kota Bandung

Muhammad Farhan, Wali Kota Bandung, akhirnya memberikan komentar tentang pembagian bir gratis yang menjadi viral selama lomba lari akhir pekan lalu. Dia menyatakan bahwa pemerintah kota tidak dapat menjatuhkan sanksi langsung kepada komunitas yang terlibat.

“Komunitas tersebut memang tidak bisa kemudian ditegur langsung oleh pemerintah. Tapi kalau saya lihat di media sosial, tampaknya mereka sudah kena sanksi sosial,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Selasa (22/7/2025).

Farhan juga mengaku tak mengetahui adanya pembagian bir dalam acara tersebut. Fokus utamanya saat itu, kata dia, adalah mengantisipasi kemacetan yang muncul akibat gelaran lomba.

“Jujur saja, saya malah lebih pusing mikirin macetnya. Bir? Kita juga enggak tahu itu bir, lieur (pusing) ah,” katanya sambil tertawa.

Meski begitu, Farhan memastikan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak komunitas pelari.

Komunitas Pelari Minta Maaf

Akhirnya, komunitas pelari Freerunners Bandung membuat keputusan tentang inisiatif membagikan bir gratis di acara lomba lari, yang telah menjadi subjek diskusi yang cukup lama. Mereka menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui akun Instagram resminya @freerunners_bdg.

Freerunners menyatakan bahwa mereka mengetahui bahwa Pace n Place menyediakan bir tersebut. Mereka mengakui bahwa tindakan itu tidak mencerminkan standar dan prinsip budaya lokal yang dianut mayoritas orang Indonesia.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga seluruh pihak bisa menerima permohonan maaf ini,” tulis mereka dalam unggahan tersebut.

Selain itu, komunitas ini mengklaim bahwa pembagian bir terjadi secara sukarela dan bahwa panitia acara tidak memaksa siapa pun untuk minum bir. Ada informasi bahwa Pocari Sweat dan komunitas pelari bekerja sama untuk lomba lari tersebut.

Sumber Liputan6.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *