Ilustrasi-Personel TNI. (ANTARA/Dhimas B.P.)
Jakarta – Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilumpuhkan oleh TNI dalam operasi Satgas Habema di Kampung Tigilobak Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (31/7).
Sebuah siaran pers resmi dikeluarkan di Jakarta Jumat menyatakan bahwa tiga anggota OPM yang tewas—Ado Wanimbo, Meni Wakerwa, atau Jumadon Wake, dan satu orang lainnya masih dalam proses identifikasi.
“Ado Wanimbo diketahui sebagai Danwil Ugimba Kodap VIII Kemabu. Namanya masuk dalam DPO Polres Mimika melalui surat DPO/36/IV/2017/Reskrim tertanggal 30 April 2018,” kata Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto dalam siaran pers tersebut.
Lucky mengatakan bahwa operasi pengejaran Habema adalah lanjutan dari kematian prajurit TNI dalam operasi di Wilayah Ugimba pada 2019. Saat itu, kelompok OPM membawa senjata SS2 V4 TNI.
Menurut peristiwa tersebut, personel Habema mengejar kelompok OPM hingga terjadi baku tembak kemarin.
Lucky kemudian menceritakan bahwa personel TNI menemukan senjata SS2 V4 dengan nomor senjata BF.CS 024739 dan teleskop Trijicon SN: 923632 dari tangan tiga anggota itu. Ini diketahui milik anggota TNI yang gugur pada tahun 2019 di sektor Ugimba.
Selain itu, petugas menemukan item berikut: satu pucuk senapan angin, satu senter kepala, dua power bank, satu dompet, dua magazen (satu M16 dan dua SS), 64 butir munisi kaliber 5,56 mm, dan satu dompet.
“Kamu juga menemukan dokumen pribadi: KTP atas nama Meni Wakerwa, Kartu Papua Sehat, dan uang tunai sebesar Rp 3.800.000, dua buah noken dan 1 buah tas selempang,” jelas Lucky.
Lucky menegaskan operasi ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat dari kelompok separatis.
“Ini simbol keteguhan TNI dalam menjaga kehormatan prajurit dan kedaulatan negara, sekaligus mengembalikan senjata milik negara yang selama ini berada di tangan kelompok separatis” tutup Lucky.
Sumber Antaranews