Tom Lembong memeluk Anies Baswedan. (Liputan6.com/istimewa)
Jakarta – Sebelum Tom keluar dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur, pada Jumat (1/2025) malam, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbagi momen romantis dengan Thomas Trikasih Lembong, juga dikenal sebagai Tom Lembong. Gambar-gambar tersebut diunggah ke akun Instagram @aniesbaswedan.
Anies dan Tom Lembong berbicara satu sama lain dan saling mendukung. Tom Lembong mengucapkan terima kasih kepada Anies atas dukungannya selama ini.
Raut wajah Tom Lembong seolah menahan rasa emosionalnya, tawa, haru, tangis. Sementara Anies terus menyiratkan bahwa semua sudah baik-baik saja. Keduanya berpelukan erat, menunjukkan kedekatan dan persahabatan yang kuat.
“Hari ini kita menerima kabar melegakan. Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, telah memberikan abolisi kepada Tom Lembong atas persetujuan DPR. Dengan itu, bukan hanya hukuman dibatalkan, tapi seluruh perkara dianggap tak pernah ada. Nama Tom bersih. Tak pernah bersalah. Bebas sepenuhnya,” tulis Anies di akun Instagramnya, Sabtu (2/8/2025).
“Welcome home, Tom,” ucap Anies.
Karena Tom Lembong dan keluarganya telah berpisah sejak Oktober 2024, Anies menyatakan bahwa pemberian undang-undang itu merupakan kabar baik bagi mereka. Jumat 1 Agustus 2025 malam, setelah sembilan bulan yang panjang, akhirnya bisa kembali ke rumah dan melepaskan rasa rindu kepada keluarga.
“Sebagai sahabat, saya amat bahagia melihat Tom hari ini bebas. Maka saya menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bapak Presiden beserta DPR yang telah menggunakan kewenangannya untuk mengakhiri ketidakadilan ini,” jelas dia.
“Namun, kita juga tahu, ini bukan kemenangan dari ruang sidang. Ini adalah penyelesaian ekstra yudisial melalui jalur konstitusional yg menjadi hak Presiden. Keputusan ini memang menghapus perkara, tapi sesungguhnya tidak menghapus pertanyaan. Tidak menghapus keprihatinan kita atas proses hukum yg begitu banyak dipertanyakan sejak awal,” sambungnya.
Menurut Anies, Indonesia terlalu besar untuk memberikan keadilan hanya kepada mereka yang terkenal, memiliki jaringan, dan mendapatkan dukungan publik yang besar. Oleh karena itu, hukum di Tanah Air ini harus berfungsi untuk melindungi semua orang daripada memaksa orang lain.
“Harus memberi ketenangan, alih-alih menebar kecemasan,” kata dia.
Anies Baswedan juga mengucapkan terima kasih kepada tim hukum Tom Lembong, teman-temannya, dan pendukung yang setia yang hadir di setiap persidangan. serta individu dan masyarakat umum yang menyuarakan harapan di tengah kegelapan proses hukum.
Dia percaya bahwa Tom Lembong akan kembali menjadi figur yang kuat yang mendukung kemajuan bangsa.
“Di negeri ini, keadilan sering butuh suara lantang. Hari ini, suara itu berbuah untuk Tom. Kepada Tom kita sampaikan selamat pulang ke rumah. Waktu yang hilang tak bisa kembali, tapi hari esok selalu bisa dimenangkan. Kita yakin, pengalaman yang Tom lalui tak akan melemahkan, justru menguatkan. Pun kita optimis, Tom akan kembali melangkah, lebih tegap, lebih matang, dan lebih tajam memperjuangkan kebaikan bagi negeri yang ia cintai tanpa syarat ini,” tutupnya.
Sumber Liputan6