Ilustrasi air keras (Foto: Getty Images/iStockphoto/victorass88)
Jakarta – Beberapa siswa melakukan kejahatan di jalan-jalan di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Siswa sekolah lain yang tidak bersalah menjadi korban, karena mereka mencari lawan tawuran.
“Korban AP (17) luka di sekitar wajah dan mengenai mata,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz, Senin (4/8/2025).
Saat ini AP masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/8).
“Korban masih dirawat. Kondisinya, 1 mata dalam kondisi baik dan 1 mata lagi masih dalam perawatan,” ujar dia.
Kasus bermula saat sekitar 10 pelajar berkeliaran mengendarai sepeda motor untuk mencari lawan tawuran setelah pulang sekolah.
“Sebelum terjadi penyiraman, kelompok dari SMK di Koja ini, sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan untuk melakukan tawuran,” kata Erick.
Di antara 10 orang tersebut, ada yang membawa air keras. Cairan kimia sengaja mereka beli untuk tawuran.
“Pelaku sudah ada niat melukai korbannya nanti pada saat tawuran dengan air keras yang mana air keras itu sudah disiapkan sebelumnya dibeli dengan harga tertentu dan di tempat tertentu,” ucapnya.
AP tidak punya masalah dengan kelompok pelaku. Polisi mengatakan kelompok ini mencari lawan secara acak.
“Setelah kami dalami, ini masih pemeriksaan, ini random, kejadian ini random, mereka sengaja keliling pulang sekolah, kemudian ketemu yang disangka lawan dan langsung melakukan penyiramam,” katanya.
4 Pelajar Jadi Tersangka
Pada Sabtu (2/8), polisi mengamankan 4 orang pelajar terkait kasus penyiraman air keras tersebut. Erick mengatakan para pelaku bukan dari sekolah yang sama dan bukan pelajar baru.
Setelah diperiksa intensif, keempat pelajar tersebut ditetapkan sebagai tersangka. Keempat siswa tersebut juga ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut.
“Empat siswa yang diamankan sudah tersangka, ditahan juga,” katanya.
Sumber Detiknews