4 Prajurit TNI Ditetapkan Tersangka Soal Kasus Kematian Prada Lucky

Foto: Potret Prada Lucky Chepril Saputra Namo (Foto: Yufengki Bria/detikBali)

Jakarta – TNI masih menyelidiki kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga terbunuh akibat dianiaya. Sebanyak empat prajurit diidentifikasi sebagai tersangka, menurut Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat.

“Saat ini dari sejumlah personel yang diperiksa baik terduga pelaku maupun saksi-saksi, sementara oleh penyidik Pomdam IX/Udayana sudah ditetapkan 4 orang tersangka dan dilaksanakan penahanan di Subdenpom IX/1-1 di Ende,” kata Wahyu kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).

Keempat tersangka tersebut yakni Pratu AA, Pratu EDA, Pratu PNBS dan Pratu ARR. Wahyu mengatakan penyidik masih mendalami peran masing-masing tersangka.

“Dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan akan dilanjutkan sebagai tersangka untuk diketahui peran masing-masing sehingga nantinya dapat ditentukan pasal yang akan dikenakan termasuk tahapan-tahapan lanjutannya,” tutur dia.

Selain itu, sebanyak 16 prajurit lainnya masih diperiksa. Wahyu mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka.

“Selanjutnya untuk 16 orang lainnya saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan lanjutan dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari hasil pemeriksaan tersebut, perkembangannya nanti kita lihat dan akan disampaikan lebih lanjut hasil pemeriksaannya,” tuturnya.

Prada Lucky, yang baru menjadi anggota TNI selama dua bulan, diduga tewas karena dianiaya oleh anggota TNI senior. Dia mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Aeramo, Mbay, Nagakeo.

Jenazah Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dimakamkan pada hari Sabtu di TPU Kapadala, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kupang, NTT. Saat peti jenazah ditutup untuk prosesi pemakaman, orang tua Lucky Prada tidak dapat menahan tangisnya.

Sebagaimana dilaporkan oleh detikBali pada Sabtu (9/8), Ibu Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, dan pasangannya, Sersan Mayor Christian Namo, memberikan penghormatan dan pelukan terakhir kepada putra kedua dari empat bersaudara mereka.

Christian segera memberikan ciuman kepada Lucky dari dalam peti jenazahnya. Keluarga Lucky, termasuk sang ibu Sepriana dan tiga anaknya, mengikuti acara tersebut.

“Sayang e, kami tidak sanggup,” teriak kedua orang tua bersama adik dan kakak Lucky di samping peti jenazah

Sumber Deetiknews

Aris Satria

Zelenskyy Dilaporkan Melunak Soal Penyerahan Wilayah Jelang Pertemuan Trump-Putin

Bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan drone Ukraina di Sapronovo, Wilayah Moskow, Rusia, Selasa…

16 hours

Pembangunan Markas 6 Kodam Baru Akan Rampung Akhir Tahun 2025

Apel Prajurit TNI (Dok:Liputan6) Jakarta - Markas enam kodam baru masih dalam proses pembuatan dan…

17 hours

Riset Ungkap Warga Miskin Bayar Pajak Lebih Besar Dibanding Orang Superkaya

Ilustrasi Pajak (Liputan6.com/Andri Wiranuari) Jakarta - Wahyudi Askar, Direktur Kebijakan Fiskal Center of Economic and…

18 hours

BPOM Tarik Izin Edar 14 Kosmetik Wanita dengan Klaim Mengencangkan, Ini Daftarnya

2 dari 14 Kosmetik dengan Promosi Tidak Sesuai Norma Kesusilaan yang izin edarnya ditarik BPOM.…

18 hours

DKI Jakarta Buka Lowongan Damkar, Berikut Syarat dan Tahapannya

Ilustrasi petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lowongan kerja…

19 hours

KPK Cekal Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas ke Luar Negeri

Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berjalan ke ruang pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK,…

19 hours