Thomas Alva Edi Sound Rp 30 Juta Per Event, Sound Horeg Sampai ke Juventus - Boomnews.id

Thomas Alva Edi Sound Rp 30 Juta Per Event, Sound Horeg Sampai ke Juventus

Image 53

Momen Memed Potensio alias Thomas Alva Edi Sound sedang beraksi sebagai penata suara sound horeg. Foto: dok. Instagram @thomas_alva_edi_sound_daily

Jakarta – Thomas Alva Edi Sound, yang dikenal secara viral sebagai Memed Potensio, membantah bahwa dia adalah pencipta suara keras. Dirinya menjadi viral karena mata sayunya, yang dikenal sebagai “kurang tidur”, berusaha mencari suasana hati yang ideal untuk suara horeg.

“(Saya) bukan (inisiator) sound horeg pertama kali. Saya operator. Saya yang menata suara,” kata pria yang akrab disapa Memed saat mengis Pagi Pagi Ambyar, Senin (11/8/2025).

Pria bernama asli Ahmad Abdul Aziz itu menyatakan bahwa kondisi mata sayu itu bawaan sejak lahir. Selain itu, saya menjadi lebih gelisah karena saya tidak tidur cukup karena karnaval, yang dikenal sebagai bunyi horeg, dimulai pada pukul 12 malam dan baru selesai pada pukul 5 subuh.

Dia juga menjelaskan soal asal-usul nama Thomas Alva Edi Sound. Dia merasa itu hanya julukan di media sosial saja.

“Sebenarnya karena teman saya. Teman saya kan content creator, namanya itu channelnya Edi Sound Horeg gitu. Dia kalau bikin video dibikin watermark Edi Sound Horeg. Mungkin teman-teman tahunya nama saya Edi, jadi digabungin sama Thomas Alva,” ucapnya menduga-duga.

Ketika videonya sedang mengoperasikan dan menata suara sound horeg viral diparodikan, pria yang akrab disapa Memed itu merasa senang-senang saja.

“Senang-senang aja viral. Follower juga nambah, endorse banyak. Yang banyak ini, (endorse) masker mata. Senang sekali, kemarin apalagi kan diparodiin sama Juventus,” ucapnya.

Juventus sudah mengalami fenomena suara horeg. Dalam akun Instagram Juventus, dia mengunggah video di mana salah satu pemain tim, Khephren Thuram, tengah duduk di depan laptop.

“Thuram Alfa Edi Sound” adalah caption yang ditulis oleh pemegang rekor terbanyak kemenangan Serie A Italia.

Memed mengatakan dia hanya dapat bermain di satu tempat dalam satu hari. Pria itu, yang telah bergabung dengan sound horeg sejak 2018, mengakui bahwa jadwal yang sangat padat membuatnya tidak tahu kapan dia tidur.

Soal bayaran, Memed bisa mendapat puluhan juta rupiah per event. “Sekitar Rp 20 sampai Rp 30 juta tergantung lokasi,” katanya.

Pro kontra sound horeg disebut bisa merusak gendang telinga karena suara yang dihasilkan melebihi 100 dBA (desibel). Belum lagi, banyak rumah yang hancur.

“Yang saya rasakan masih aman. Mungkin kuping saya yang salah. Kalau itu (rumah rusak) justru tuan rumahnya senang. Setelah rusak itu diganti sama panitia. Gak semua rumah kayak gitu,” jelas Memed.

Sumber Detiknews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *