Palestina Desak Jurnalis Sedunia Bersuara Demi Para Jurnalis di Gaza

Koresponden Al Jazeera Anas al-Sharif (kiri) dan Mohamed Qraiqea tewas, bersama dengan tiga jurnalis Al Jazeera lainnya, dalam serangan Israel yang menargetkan tenda jurnalis di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza barat pada Minggu (10/8/2025), menurut Kantor Media Gaza. ANTARA/Andolu/pri.

Jakarta – Palestina mendesak jurnalis dan asosiasi kewartawanan sedunia untuk menyuarakan pendapat mereka untuk melindungi wartawan Palestina dan menentang upaya Israel untuk mengkriminalisasi pekerjaan mereka.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina pada Selasa menyebut Israel “pembunuh wartawan paling berbahaya” karena 230 jurnalis di Gaza telah menjadi korban kebiadaban mereka.

“Kebijakan kriminal Israel bertujuan membunuh semua saksi mata genosida yang mereka lakukan dan mengubur semua bukti kejahatan mereka,” kata Kemlu Palestina di platform X.

Disebutkan bahwa pemerintah Zionis Israel telah membunuh para jurnalis dengan kejam sebagai bentuk balas dendam terhadap mereka yang menyebarkan kebenaran.

Palestina mengatakan bahwa tindakan Israel yang sengaja mengincar wartawan menunjukkan bahwa pembersihan etnis di Palestina adalah tindakan “jangka panjang dan sistematis.”

Jurnalis di seluruh dunia diminta oleh Palestina untuk menghindari menyebarkan kebohongan dan propaganda Israel. Mereka juga menolak upaya untuk menghilangkan kehormatan dan legitimasi para jurnalis Palestina.

“Tak ada jurnalis yang boleh terlibat dalam penghasutan dan pembunuhan jurnalis lain,” kata Kemlu Palestina.

Selain itu, Palestina memuji para wartawan yang terus-menerus menjalankan tugas jurnalistiknya dengan profesionalisme dan komitmen terhadap kebenaran meskipun dalam kondisi yang sangat buruk.

“Mereka adalah pahlawan yang seharusnya dihormati, bukan dihina,” kata Kemlu Palestina.

Daftar wartawan yang dibunuh Israel semakin panjang setelah empat jurnalis Al Jazeera tewas dalam serangan roket pasukan Israel pada Minggu (10/8), menurut laporan Xinhua.

Jurnalis Anas Al Sharif dan Mohammed Qreiqeh, serta juru kamera Ibrahim Zaher dan Mohammed Noufal, semuanya tewas dalam serangan Israel ke tenda mereka di depan RS Al Shifa di Kota Gaza. Seorang warga Palestina juga tewas dalam serangan tersebut.

Sumber Antaranews

Aris Satria

Penjualan Rumah di Area Jabodetabek Anjlok 49%

Ilustrasi (Foto: Freepik) Jakarta - Beberapa faktor, termasuk keadaan ekonomi global yang tidak menentu, menyebabkan…

7 hours

Tahun Ini Pemerintah Belanjakan Rp1.333 Triliun untuk Warga Miskin

Menkeu Sri Mulyani (kanan) dan Mensos Saifullah Yusuf menjawab pertanyaan wartawan ketika meninjau  Sekolah Rakyat Menengah…

7 hours

Sri Mulyani Sebut Indonesia Bisa Jadi Role Model Negara Muslim Dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat  di acara Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah, Rabu (13/8/2025). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)…

8 hours

Tarif Rp80 untuk Transjakarta, MRT, dan LRT Diperpanjang

Ilustrasi pemudik yang naik kereta api di musim mudik Lebaran. (dok. KAI) Jakarta - Pemprov…

9 hours

Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Penuhi Panggilan Polisi

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, Abraham Samad (jas abu-abu) saat memenuhi panggilan Polda…

10 hours

DKI Jakarta Sumbang Hampir 50 Persen Transaksi QRIS di Indonesia

Pembeli bertransaksi nontunai melalui QRIS di Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa/aa. Jakarta - Menurut Kantor Perwakilan…

11 hours