2,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta hingga H+2 Lebaran 2025

Foto udara antrean kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/3/2025). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.

Karawang – Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri memperkirakan hingga H+2 Lebaran 2025, akan ada 2,1 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta.

“Hari ini kita melakukan one way, satu arah. Saya mendapatkan informasi dari jasa marga hingga H+2 diperkirakan akan ada 2,1 juta kendaraan yang akan keluar dari Jakarta,” ungkap Dofiri, seusai acara peresmian one way nasional di gerbang tol Cikatama 8 KM 57, Karawang, Jumat.

Dia menyatakan bahwa dari 25 Maret lalu hingga Jumat pagi tadi, 1,2 juta mobil telah meninggalkan Jakarta menuju Timur Jawa.

Ia memperkirakan bahwa arus mudik di Tol Trans Jawa akan mencapai puncaknya hari ini dan akan terus meningkat selama dua hari mendatang.

“Sampai tadi pagi ada tercatat kurang lebih 1,2 juta (kendaraan), artinya ini sudah 60 persen, oleh karena itu, hari ini diperkirakan, mudah-mudahan puncaknya arus mudik,” jelas Ahmad Dofiri.

“Kalau seandainya hari tinggal 40 persen sampai besok atau tanggal 30 (Maret), mudah-mudahan itu cukup untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Besok akan ada kepadatan, tapi masih bisa kami antisipasi dengan baik,” pungkasnya.

Jumat pagi, rekayasa lalu lintas satu arah nasional resmi dimulai untuk mengurangi volume lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025.

Acara pelepasan bendera dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan perwakilan Jasa Marga. Skema satu jalur nasional digunakan dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Tol Kalikangkung.

Selain itu, polisi sedang menerapkan skema contraflow di jalur Tol Cikampek dari KM 47 hingga KM 70. Skema ini mengharuskan pengendara mengemudi di jalur contraflow dengan kecepatan terbatas.

Sumber Antaranews