5 Tips Persiapkan di Hari Pertama Puasa, Hindari Makanan Pedas hingga Kopi

5 Tips Persiapkan Hari Pertama Puasa, Hindari Makanan Pedas hingga Kopi Foto: Ilustrasi iStock

Jakarta – Menjalankan ibadah puasa di hari pertama memang memerlukan adaptasi. Namun, ada beberapa cara untuk menghindari rasa lapar dan kelelahan.

Selain menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka, pola makan Anda selama bulan Ramadan juga harus diubah. tujuannya adalah untuk membantu tubuh beradaptasi dengan puasa selama satu bulan.

Untuk memulai perubahan ini, Anda bisa mengubah pola makan Anda setiap hari. Anda bisa mengurangi kopi, berhenti ngemil, dan minum lebih banyak air putih agar Anda tetap terhidrasi dan tidak lemas.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 5 kebiasaan makan yang bisa diterapkan untuk mempersiapkan tubuh menjalani ibadah puasa di hari pertama:

1. Hindari Makanan Pedas

Penggemar makanan pedas, terutama mereka yang tidak bisa lepas dari sambal, sebaiknya hindari dulu makanan pedas saat sahur. Ini penting terutama pada hari pertama karena tubuh belum menyesuaikan diri dengan waktu makan baru. Selain itu, makan makanan pedas dapat menyebabkan tenggorokan kering.

Efek samping seperti perut panas, diare, dan kembung dapat terjadi akibat makanan pedas dan berempah.

Kemudian orang akan lebih cepat haus makanan ini. Anda juga bisa menyegarkan tenggorokan dengan makan buah seperti semangka, melon, atau jeruk setelah sahur.

2. Kurangi Konsumsi Kopi

Para ahli kesehatan kerap menyarankan untuk tidak minum kopi selama bulan puasa. Anjuran ini bukan tanpa alasan, kandungan kafein pada kopi bisa memicu efek diuretik sehingga tubuh rentan kekurangan cairan yang berisiko dehidrasi.

Kebanyakan ahli kesehatan menyarankan untuk mulai mengurangi konsumsi kopi 1-2 minggu sebelum Ramadan tiba. Bisa juga dengan mengurangi jumlah asupan kopi, dari 2 cangkir menjadi 1 cangkir per hari.

Jika mengurangi asupan kopi dirasakan sangat sulit, bisa coba untuk beralih ke minuman lain yang lebih rendah kadar kafeinnya. Misalnya dengan konsumsi teh herbal, teh hijau, atau berbagai jenis teh lainnya.

3. Hindari Makan Karbohidrat Berlebihan

Hindari makan banyak karbohidrat saat sahur. Dokter Ravi Arora, ahli diabetes di Rumah Sakit NMC Abu Dhabi, mengatakan bahwa menghabiskan banyak waktu tanpa makan menyebabkan asam lambung meningkat.

Untuk meningkatkan energi dalam tubuh, Anda dapat mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan. Anda juga dapat mengonsumsi nasi bersama dengan makanan bernutrisi seperti daging, telur, sayuran bening, kacang, dan sebagainya.

4. Minum Air Putih Secara Berkala

Ahli diet dari Timur Tengah, Riham Shamseddine, menyarankan agar orang minum air putih secara berkala, meskipun selama bulan Ramadan ada tenggat waktu untuk meminum jumlah air yang normal.

Sangat penting untuk mendapatkan asupan air putih secara teratur, mulai dari berbuka puasa hingga sahur, dan tentu saja sebelum imsak. Tidak perlu terlalu tergesa-gesa.

Jurnal American Heart Association menyatakan bahwa orang dewasa yang sehat memerlukan dua hingga tiga liter air putih setiap hari.

Untuk itu pastikan meminum air putih yang cukup selama bulan Ramadan. Tak perlu langsung 2-3 liter, mulai biasakan dari rutin meminum 8 gelas air putih, kemudian ditambahkan takarannya secara berkala sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh.

5. Wajib Makan Sahur

Banyak orang yang tidak sahur karena malas bangun, atau memang tidak lapar. Terutama di hari pertama puasa, sebagian besar orang belum terbiasa bangun di dini hari untuk makan.

Menurut ahli gizi Hamid Jan Mohamed, mengingatkan orang-orang untuk tidak melewatkan sahur. Karena makan pada saat sahur ini meningkatkan metabolisme yang sehat.

Selain itu untuk mengurangi rasa lapar, meningkatkan mental, juga untuk kesehatan otak. Tentunya makan saat sahur dapat menambah energi, dan melancarkan sistem pencernaan. Serta menghindari tubuh dari kelelahan yang ekstrem.

Sumber Detikfood