5 Tren Gaya Hidup Sehat yang Bisa Bantu Turunkan Risiko Kanker

0
(0)

Ilustrasi perempuan menjalani gaya hidup sehat. Foto: Shutterstock

Jakarta – Jika Anda sering berselancar di internet, Anda mungkin sudah terbiasa dengan gaya hidup sehat yang sedang viral. Semakin banyak orang yang membagikan cerita tentang gaya hidup sehat di media sosial. Akibatnya, semakin banyak orang yang tertarik untuk mengikuti gaya hidup tersebut.

Gaya hidup sehat sebenarnya lebih dari sekadar tren, Ladies. Ini karena gaya hidup sehat dapat membantu Anda tetap sehat dan mencegah banyak penyakit, termasuk kanker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa, di seluruh dunia, penyebab kematian tertinggi adalah kanker. WHO mencatat hampir 10 juta kematian akibat kanker di 2020 saja.

Meskipun demikian, risiko kanker dapat dikurangi, Ladies. Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa sekitar tiga puluh hingga lima puluh persen kasus kanker sebenarnya dapat dicegah. Cara termudah untuk mencegah penyakit adalah menghindari faktor risiko dan menjalani gaya hidup sehat secara teratur.

Tren gaya hidup sehat untuk mencegah kanker

Setelah mengetahui bahwa kanker bisa dicegah, kamu mungkin penasaran dengan gaya hidup yang bisa diterapkan. Apa saja lima tren gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker tersebut? Simak penjelasan seperti dilansir dari kumparanWOMAN berikut ini

1. Aktif berolahraga dan bergerak

Sejak tahun lalu, berbagai jenis olahraga, termasuk lari, gym, yoga, pilates, renang, dan kebugaran berat, telah menjadi sangat populer di internet dan di dunia nyata. Untuk mendapatkan kesehatan yang lebih baik, banyak orang menjadi lebih rajin berolahraga. Ladies, gaya hidup sehat ini tidak hanya modis tetapi dapat mencegah kanker.

Menurut Mayo Clinic, berolahraga tidak hanya membantu mengontrol berat badan tetapi juga menurunkan risiko terkena kanker payudara dan usus besar. Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda harus berolahraga aerobik selama 150 menit atau 75 menit dengan intensitas tinggi setiap minggu.

2. Menjaga berat badan ideal

Dipercaya bahwa menjaga berat badan ideal dapat menurunkan risiko kanker. Menurut situs resmi University of California Davis, berat badan berlebih dapat menyebabkan peningkatan produksi dan sirkulasi hormon estrogen dan insulin. Kedua hormon ini diketahui memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan sel kanker.

Menjaga berat badan ideal dan tetap sehat dapat menurunkan risiko kanker payudara, prostat, paru-paru, usus besar, dan ginjal. Berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu Anda mencapai hal ini.

Tren mindful eating, atau memperhatikan dengan baik makanan yang dikonsumsi, sangat mampu membantumu menjaga berat badan ideal. Lakukanlah mindful eating dengan cara memperbanyak konsumsi makanan berbahan dasar nabati, mengurangi konsumsi daging merah, serta membatasi konsumsi alkohol.

3. Intermittent Fasting

Intermittent fasting merupakan tren gaya hidup sehat yang sudah lama populer dan masih disukai banyak orang. Dilansir Healthline, intermittent fasting adalah berpuasa dengan mengikuti jadwal dan hanya makan di jam-jam tertentu. Misalnya, dalam sehari, kamu berpuasa selama 16 jam dan hanya bisa makan dalam periode 8 jam.

Menurut sejumlah penelitian, berpuasa secara berkala dapat mengurangi faktor risiko kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika tubuh berpuasa, produksi glukosa darah menurun, sel induk atau stem cell diaktifkan untuk meregenerasi sistem kekebalan tubuh, dan produksi sel pembunuh tumor meningkat.

4. Memakai Smartwatch

Ladies, menggunakan smartwatch di pergelangan tangan bukan sekadar tambahan penampilan. Sekarang smartwatch dilengkapi dengan fitur yang melacak kesehatan kita, seperti detak jantung, tingkat oksigen darah, kualitas tidur, kalori yang terbakar, dan aktivitas harian seperti berjalan kaki.

Lewat jam tangan ini, kita bisa selalu memantau kondisi tubuh dan mendorong kita untuk terus melakukan aktivitas yang baik untuk kesehatan. Misalnya, ketika jam menunjukkan bahwa kualitas tubuhmu buruk, kamu bisa mencoba untuk memperbaiki pola tidur

5. Berhenti merokok

Media sosial X, yang dulunya dikenal sebagai Twitter, dipenuhi dengan cuitan tentang bahaya merokok. Bahkan akun pengguna X mengadakan “sayembara cari jodoh” untuk orang-orang yang tidak merokok.

Merokok sama sekali tidak menguntungkan. Menurut Mayo Clinic, perokok pasif yang sering terpapar asap memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru. Merokok juga dikaitkan dengan banyak jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, pita suara, pankreas, kandung kemih, serviks, dan ginjal.

Sumber Kumparan

How useful was this post?

Dayu Allifa

Recent Posts

Hamdan ATT Meninggal Dunia Usai Berjuang dari Penyakit Stroke dan Ginjal

Hamdan ATT beberapa waktu lalu. Foto: Mauludi Rismoyo Jakarta - Kabar duka datang dari Penyanyi… Read More

4 hours ago

Seorang Bocah Terjatuh dari Atas Bus yang Melintas di Tol JORR

Ilustrasi kecelakaan (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua) Jakarta - Seorang bocah terjatuh dari atas bus yang melintasi Jalan… Read More

5 hours ago

Majalah LeMan Turki Muat Kartun Satire Nabi Muhammad SAW

Demonstran yang melakukan unjuk rasa di Turki terkait kartun Nabi Muhammad SAW. Foto: Ozan KOSE/AFP… Read More

7 hours ago

Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Milan Vs Fluminense 0-2, Nerazzurri Tersingkir

Foto: Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images Charlotte - Inter Milan vs Fluminense tuntas 0-2 di… Read More

10 hours ago

Hari Bhayangkara, Warga yang Lahir Bulan Juli Gratis Perpanjang SIM di Polres Bogor

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Bogor. Perpanjangan SIM gratis bagi yang lahir bulan Juli.… Read More

11 hours ago

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Padati Kawasan IRTI Monas

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Penuhi Kawasan IRTI Monas (Foto: Brigitta Belia/detikcom) Jakarta - Di… Read More

11 hours ago