Tambang Nikel di Raja Ampat Ramai Diperbincangkan, Ini Respons Dirut Antam

0
(0)

Kepulauan Raja Ampat (Reinhard Dirscherl/ullstein bild via Getty Images)

Jakarta – Pertanyaan muncul tentang kepemilikan anak perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atas tambang nikel Raja Ampat. Nicolas D Kanter, CEO PT Antam, belum dapat memberikan komentar tentang insiden tersebut.

“Saya sedang meeting di Eropa, baru kembali hari Minggu,” ujar Niko dalam pesan pendek dilansir dari detiktravel, Kamis (5/6/2025).

Anak perusahaan PT Antam Tbk, PT Gag Nikel (PT GN), beroperasi di Pulau Gag salah satu gugusan pulau di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat daya. Saat ini izin operasional PT GN dihentikan sementara sambil menunggu hasil pemeriksaan dari tim verifikasi yang meninjau langsung Raja Ampat.

PT Gag Nikel mulai beroperasi pada 2018 setelah menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) tahun 2017 dan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa lokasi pertambangan nikel PT GN sekitar 30-40 km dari daerah wisata utama.

Meskipun begitu, Pulau Gag, dengan luas sekitar 6.030,53 hektar, tidak seharusnya dieksploitasi. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil bertentangan dengan tindakan terhadap Pulau Gag.

Selain PT GN, PT Kawei Sejahtera Mining (PT KSM), PT Anugerah Surya Pratama (PT ASP), dan PT Mulia Raymond Perkasa (PT MRP) mengelola tambang nikel Raja Ampat. PT KSM, PT ASP, dan PT GN memiliki Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH).

Semua perusahaan memiliki IUP, tetapi semua perusahaan terbukti melakukan pelanggaran. PT ASP tidak memiliki manajemen air limbah dan lingkungan. PT MRP diketahui memiliki tambang di Pulau Batang Pele yang melanggar hukum, sementara PT KSM membuka tambang yang lebih luas daripada izin yang diberikan di Pulau Kawe.

Viral Tambang Nikel di Raja Ampat

Perhatian masyarakat Indonesia terhadap pertambangan nikel di Raja Ampat dimulai dengan protes yang diorganisir oleh LSM lingkungan di konferensi nikel internasional, yang menarik perhatian pemerintah dan media sosial.

Raja Ampat adalah lebih dari sekadar tempat wisata kelas dunia. Biodiversitas yang luar biasa dapat ditemukan di pantai, hutan, dan lautnya. Tambang nikel mengancam keanekaragaman hayati dan keseimbangan lingkungan Raja Ampat, menghapusnya dari tujuan wisata terkenal.

Raja Ampat telah dimasukkan ke dalam daftar destinasi pariwisata prioritas (DPP) Indonesia oleh Kementerian Pariwisata. Selain itu, Raja Ampat adalah kawasan konservasi perairan nasional, UNESCO Global Geopark, dan pusat terumbu karang dunia.

Sumber Detiknews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *