Ilustrasi – Meluangkan waktu untuk tidur sejenak pada siang hari dapat membantu mengurangi efek kurang tidur malam. ANTARA/Pexels/am.
Jakarta – Semua fungsi tubuh utama bergantung pada tidur, yang sangat penting untuk kesehatan.
Sebagaimana dikutip dari Hindustan Times, tidur harus menjadi bagian dari rutinitas harian dan merupakan obat untuk kesehatan yang baik.
“Tidur lebih dari sekadar istirahat, tidur adalah tombol reset yang vital bagi tubuh. Tidur yang buruk atau tidak memadai dapat mengganggu berbagai sistem penting, memengaruhi segalanya mulai dari warna kulit hingga kekebalan tubuh,” ujar Direktur Pulmonologi RS CK Birla, New Delhi, India Dr. Vikas Mittal.
Ia menyarankan agar memprioritaskan tidur selama tujuh hingga sembilan jam per hari agar tajam secara mental, sehat secara fisik dan seimbang secara emosional.
Jika Anda tidak memiliki kualitas tidur yang baik, itu akan berdampak negatif pada beberapa bagian tubuh, termasuk kulit, karena perbaikan dan regenerasi sel terjadi saat tidur yang nyenyak, yang membantu menyembuhkan kerusakan kulit dan mempertahankan warna kulit yang sehat.
Dia berpendapat bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan kulit kusam, lingkaran hitam, garis halus, dan penuaan dini karena peningkatan kadar kortisol dan penurunan produksi kolagen.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan jerawat, eksim, dan psoriasis menjadi lebih parah.
Kedua, jantung lebih rentan terhadap kurang tidur karena selama tidur, tubuh mengontrol tekanan darah dan sistem kardiovaskular istirahat.
Hipertensi, serangan jantung, stroke, dan irama jantung tak teratur semuanya berkorelasi positif dengan kekurangan tidur jangka panjang.
Ketiga, mikrobioma usus terkait dengan tidur karena mikrobioma usus berhubungan dengan tidur. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat, yang dapat menyebabkan kembung dan keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat, yang pada gilirannya menyebabkan berat badan meningkat.
Keempat, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan otak, termasuk penyakit alzheimer, dan mengganggu konsentrasi, pengambilan keputusan, dan fungsi kognitif.
Lima, kurang tidur memengaruhi suasana hati dan emosi Anda. Kekurangan tidur dapat menyebabkan kecemasan, mudah tersinggung, dan depresi.
Selain itu, tidur memiliki hubungan dengan sistem kekebalan tubuh karena tubuh menghasilkan sitokin untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres saat tidur nyenyak.
Kurang tidur dapat melemahkan hal itu, meningkatkan risiko flu, infeksi, dan pemulihan yang lebih lambat.