Ilustrasi berwudhu. Foto: Getty Images/rudi_suardi
Jakarta – Bagi umai Islam, Allah SWT memerintahkan untuk berwudhu sebelum melaksanakan sholat. Hal ini dijelaskan dalam surah Al-Maidah ayat 6.
Allah SWT berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit,) dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh) perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur.
Ayat tersebut memberi kita pemahaman bahwa wudhu adalah bagian penting dari ibadah seorang muslim, terutama karena wudhu adalah cara untuk menyucikan tubuh sebelum melakukan ibadah. Berwudhu dianjurkan sebelum melakukan ibadah lain seperti tilawah Al-Qur’an. Ini bukan hanya syarat sahnya salat atau thawaf saat haji atau umrah.
Bacaan Doa setelah Wudhu
Disarankan untuk membaca doa setelah wudhu untuk memperoleh keberkahan dari bersuci.
Menurut buku yang ditulis oleh N. Binuri Ilmi, Rahasia Dahsyat Dzikir dan Doa Kalimat Tauhid untuk Kesuksesan dan Kebahagiaan Dunia Akhirat, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa setelah mereka berwudhu.
Kalimat tauhid (syahadatain), yang merupakan kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya, digunakan sebagai awal doa ini.
Dengan membaca doa ini, kita memohon ampunan dan kesucian kepada Allah setelah menyempurnakan wudhu.
Berikut bacaan doa setelah wudhu:
أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَ اجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ ، سُبْحانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Arab latin: Asyhadu anlaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warasuuluhu, allaahummaj’alnii minat tawwaabiina, waj’alnii minal mutathahhiriina, subhanakallahumma wa bi hamdika, asyhadu anlaa ilaahaillaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang Maha Esa, yang tidak memiliki sekutu. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam orang-orang yang bertaubat dan yang menyucikan diri. Engkau Maha Suci, ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampunan kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu.”
Berwudhu sebagai Tanda Pengenal di Akhirat
Wudhu ternyata bukan sekadar mencuci anggota tubuh sebelum salat. Selain menjaga kebersihan, wudhu juga menjadi tanda pengenal umat Islam di akhirat. Hal ini berdasarkan hadits yang dikutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan tulisan Ahmad Sarwat, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada seorang pun dari umatku kecuali aku mengenalnya pada hari kiamat kelak.”
Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana engkau mengenali mereka di tengah banyaknya makhluk?”
Beliau menjawab, “Tidakkah kamu lihat, jika di antara sekumpulan kuda yang berwarna hitam terdapat seekor kuda yang berwarna putih di dahi dan kakinya? Bukankah kamu dapat mengenalinya?”
“Ya,” jawab para sahabat.
“Sesungguhnya pada hari itu, umatku akan memancarkan cahaya putih dari wajahnya, bekas sujud, dan bekas air wudhu.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Sumber DetikHikmah