Baznas Luncurkan Program Pesantren Jalan Cahaya untuk Kaum Marjinal

0
(0)

Kegiatan Pesantren Jalan Cahaya yang digelar di Pondok Tasawuf Underground, Tangerang Selatan. ANTARA/HO-Baznas RI

Jakarta – Program Pesantren Jalan Cahaya diluncurkan secara resmi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dengan tujuan membantu kaum marjinal mendapatkan pendidikan agama dan kehidupan yang lebih baik.

“Pesantren Jalan Cahaya adalah bentuk nyata dari visi Baznas dalam mendukung kaum dhuafa dan marjinal, khususnya anak punk dan anak jalanan agar mendapatkan akses pendidikan agama yang baik dan kehidupan yang lebih layak,” kata Deputi II Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

Imdadun mengatakan program ini merupakan salah satu program unggulan Baznas selama bulan Ramadhan.

“Kami berharap program ini bisa menjadi sinar harapan bagi saudara-saudara kita yang hidup di jalanan, agar mereka memiliki kesempatan untuk belajar, berkembang, dan keluar dari lingkaran kemiskinan, fid dunya hasanah fil akhirati hasanah, meraih kebaikan di dunia maupun di akhirat,” ujarnya.

Untuk memastikan bahwa manfaat Pesantren Jalan Cahaya dapat diakses oleh lebih banyak kaum dhuafa dan marjinal, organisasi akan terus memperluas cakupannya.

“Ke depan, teman-teman yang mempunyai niat untuk berusaha juga Insya Allah akan dibantu oleh Baznas melalui berbagai macam program pemberdayaan ekonomi seperti ZAuto, ZChicken, dan lain sebagainya,” lanjut dia.

Pondok Tasawuf Underground menerima bantuan sebesar Rp32.500.000 dari Baznas sebagai bentuk dukungannya. Selain itu, Baznas secara simbolis memberikan 100 paket Ramadhan dan logistik keluarga kepada anak-anak punk jalanan di Pondok Tasawuf Underground.

Ustaz Halim Ambiya, pengasuh Pondok Tasawuf Underground, berkomitmen untuk menjadi tempat yang ramah bagi mereka yang ingin mempelajari agama dan memperbaiki hidup mereka.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan Baznas. Bantuan ini akan kami gunakan untuk kebutuhan pesantren dan para santri yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang pernah hidup di jalanan dan ingin berubah menjadi lebih baik,” ucap Halim Ambiya.

Sumber Antaranews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *