Boeing 737-800 Jeju Air Alami Kecelakaan Tragis Sumber : Bombo Radyo Iloilo
Jakarta – Sebuah insiden tragis menimpa pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air di Bandara Internasional Muan (MXW), Korea Selatan, pada Minggu pagi, 29 Desember 2024.
Berdasarkan laporan dari Airways Magazine, pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 tersebut mengalami kecelakaan saat keluar dari landasan pacu dan terbakar setelah melakukan pendaratan darurat, yang mengakibatkan sedikitnya 28 orang tewas. Jumlah korban diperkirakan masih dapat bertambah, menurut informasi dari otoritas setempat.
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 9:07 pagi waktu setempat, ketika pesawat tersebut membawa 175 penumpang dan enam awak dalam perjalanan pulang dari Bangkok, Thailand. Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat mengalami masalah serius saat pendaratan, kemungkinan disebabkan oleh kerusakan pada roda pendaratan depan, yang mengakibatkan hilangnya kendali di landasan hingga menabrak dinding di ujung landasan.
Setelah kejadian, asap tebal terlihat membubung dari lokasi kecelakaan. Foto-foto yang beredar menunjukkan kerusakan parah pada pesawat yang hampir hancur total akibat kebakaran. Tim penyelamat segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi, dan satu orang berhasil ditemukan selamat di antara reruntuhan pesawat.
Namun, kondisi korban lainnya masih belum jelas, dan operasi pencarian terus dilakukan. Markas Besar Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi Jeolla Selatan memperkirakan bahwa jumlah korban jiwa mungkin akan meningkat, mengingat skala kerusakan yang signifikan.
Pesawat yang terlibat dalam insiden ini adalah Boeing 737-8AS dengan registrasi HL8088, bagian dari armada Jeju Air, salah satu maskapai penerbangan berbiaya rendah di Korea Selatan. Saat kecelakaan terjadi, pesawat tengah menempuh rute dari Bangkok menuju Muan, yang biasanya memakan waktu sekitar 4 jam 30 menit.
Data radar penerbangan menunjukkan bahwa pesawat dalam kondisi normal hingga mendekati proses pendaratan. Namun, penyebab pasti dari kecelakaan ini masih dalam tahap investigasi oleh pihak berwenang yang terkait. Kementerian Transportasi Korea Selatan sudah mengumumkan bahwa mereka akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden ini.
Kecelakaan ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat, terutama bagi keluarga korban. Pihak Jeju Air menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan berjanji untuk memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan perkembangan penyelidikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, keselamatan penerbangan di Korea Selatan menjadi fokus utama, dan insiden ini mengingatkan akan pentingnya keamanan dalam industri penerbangan. Investigasi yang menyeluruh diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Keluarga penumpang yang terlibat dalam insiden ini juga mendapatkan dukungan dari pihak maskapai, yang berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan. Tim penyelamat dan otoritas setempat terus bekerja keras untuk memastikan semua korban dapat ditemukan dan diidentifikasi.
( Sumber : viva.co.id )
