BPOM Ungkap Alasan Harga Obat RI Lebih Mahal, Bukan Hanya Soal Impor

5
(1)

Ilustrasi obat-obatan tablet dan kapsul. – REUTERS/Srdjan Zivulovic

Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa tingginya harga obat di Indonesia bukan hanya disebabkan oleh faktor impor bahan baku. Menurutnya, banyak faktor lain yang menjadi pemicu termasuk maturitas atau kedewasaan perusahaan dalam memproduksi obat termasuk menjaga kualitas dan kuantitasnya.

Sebagai ilustrasi, obat-obatan yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Tanah Air, terutama merek generik atau merek khusus, dilaporkan dapat meningkat hingga lebih dari 100 persen di Indonesia dibandingkan dengan negara tetangga termasuk Malaysia dan Singapura.

Taruna menyebut dari sekitar 200-an perusahaan farmasi, hanya satu yang mencapai level satu tingkat maturitas. Sisanya dominan di level 3 hingga empat.

“Harga obat selama ini kita anggap bahwa karena kita impor bahan, harganya naik, bukan semata-mata karena faktor itu, ternyata ada faktor lain, termasuk karena faktor maturitas ini.

“Tentu kita akhirnya berasumsi dengan peningkatan maturitas dari farmasi ke level tertinggi maka akan berdampak berbagai hal termasuk harga obat.”

Taruna mencontohkan, bila jumlah produksi bisa konsisten ditingkatkan, harganya tentu akan berdampak.

“Contohnya begini, kalau produksi lebih baik, maka harga pasti turun, kalau dia produksi terbatas, harga akan naik. Bagaimana supaya produksinya meningkat bukan hanya untuk pasar dalam negeri? Jumlah harus dibuat lebih banyak,” kata dia.

“Kalau dibuat lebih banyak harganya turun, ini logika dagangnya yang paling masuk akal,” pungkas dia.

Taruna menyatakan bahwa mereka akan berusaha untuk menurunkan harga obat tertentu, yang saat ini masih lebih mahal daripada harga di negara lain.

BPOM berkomitmen untuk terus memantau harga dan memastikan akses masyarakat terhadap obat yang terjangkau dan berkualitas.

Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat akan lebih memahami kompleksitas yang mempengaruhi harga obat dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam meningkatkan kemandirian industri farmasi di Indonesia.

Sumber Detikhealth

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *