Presiden AS Donald Trump (AP/Julia Demaree Nikhinson)
Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan kepada rakyatnya untuk kembali menggunakan sedotan plastik. Ia berencana untuk meneken kebijakan yang akan mengakhiri inisiatif pendahulunya, Joe Biden, yang mendorong penggunaan sedotan yang lebih ramah lingkungan.
“Saya akan menandatangani perintah eksekutif pekan depan, mengakhiri dorongan konyol dari Biden untuk menggunakan sedotan kertas yang tidak ada gunanya. KEMBALI KE PLASTIK,” cuit Donald Trump di akun X-nya, 8 Februari 2025, diakses detikcom pada Senin (10/2/2025).
Dilansir dari BBC, Joe Biden sebelumnya mengeluarkan kebijakan saat menjabat sebagai Presiden AS. Pada musim panas lalu, Biden memperkenalkan skema untuk mengakhiri penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan pemerintahan. Target dari kebijakan ini adalah menciptakan pemerintahan bebas plastik sekali pakai pada tahun 2035.
Biden ingin mengurangi polusi plastik di Amerika Serikat karena plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai dan dapat membahayakan hewan dan lingkungan.
Saat itu, pemerintahan Biden mengatakan bahwa mereka mendukung “tujuan untuk mengakhiri polusi plastik pada tahun 2040,” dengan menambahkan bahwa “polusi plastik berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.”
California menjadi negara bagian pertama yang sepenuhnya melarang sedotan plastik pada tahun 2019. Langkah ini diikuti oleh negara bagian lain seperti New York, Washington DC, dan Colorado.
Kembali ke Trump, tetapi mundur pada tahun 2019 silam, ketika sedotan plastik menjadi alat kampanye Trump untuk pemilihan presiden AS; 10 batangnya dijual $15. Sedotan plastik menjadi simbol perlawanan terhadap narasi dari kelompok liberal, yang merupakan musuh dari tim Trump. Kebanyakan orang di Negeri Paman Sam yang mendukung kesadaran tentang kelestarian lingkungan, yang mencakup kampanye gaya hidup ramah lingkungan.
Saat itu, manajer kampanye Donald Trump yakni Brad Parscale, mencuit di Twitter (sekarang X), “Making straws great again (jadikan sedotan plastik berjaya lagi).”
Sumber Detiknews
