Donald Trump Selamat Dari Dua Kali Upaya Percobaan Pembunuhan

Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, tiba di Bandara Internasional Harry Reid untuk menaiki pesawat setelah melakukan perjalanan kampanye, Sabtu (14/9/2024). Foto: Alex Brandon/AP Photo

Jakarta – Terjadi lagi, upaya dugaan pembunuhan capres AS Donald Trump terjadi. kejadian kali Ini di West Palm Beach, Florida.

Padahal, FBI belum menemukan motif upaya pembunuhan Trump pada penembakan di Pensylvania kemarin, tapi ia kembali jadi target.

Ini bermula dengan suara tembakan yang terdengar saat Donald Trump bermain golf di lapangan golfnya di West Palm Beach, yang terletak tidak jauh dari kediamannya di Mar-a-Lago.

Tim kampanye Donald Trump memastikan kandidat presiden AS itu dalam keadaan aman.

“Presiden Trump aman setelah mendengar suara tembakan di dekatnya. Tidak ada keterangan lebih lanjut saat ini,” kata pernyataan dari juru bicara tim kampanyenya Steven Cheung, dikutip dari AFP, Senin (16/9).

Laporan New York Times, orang yang dicurigai melakukan penembakan itu telah ditahan bersama dengan senjatanya.

Trump saat itu dikawal agen Secret Service. Suara tembakan itu dilaporkan berasal dari senapan jenis AK-47.

Upaya Pembunuhan Trump: Pelaku Pakai AK-47, Ditembak Secret Service

Saat bermain golf di West Palm Beach, Florida, pada hari Minggu (15/9) Trump menjadi sasaran pembunuhan. Agen dari Secret Service berhasil mencegah kejadian itu terjadi.

Tim kampanye Trump telah memastikan bahwa calon presiden Partai Republik tersebut sela,at dan tidak terluka oleh penembakan.

Sebagaimana dinyatakan oleh aparat keamanan AS, pelaku penembakan meninggalkan senjata AK-47 usai beraksi dan kemudian melarikan diri dengan mobil.

FBI belum memberikan komentar tentang identitas pelaku, tetapi sejumlah media AS melaporkan bahwa pelaku adalah Ryan Wesley Routh, warga Hawaii berusia 58 tahun.

Sedangkan keterangan Sheriff Palm Beach County, Ric Bradsahw, penembakan bisa dicegah berkat Secret Service yang melihat senapan menyembul dari semak-semak, sekitar 365 sampai 460 meter dari lokasi Trump bermain golf.

Agen dari Secret Service kemudian melepaskan tembakan untuk menyerang pria bersenjata itu. Ada minimal empat butir peluru yang dilepaskan.

Pria itu menjatuhkan senapan dan dua ranselnya setelah Secret Service menyerang dan kemudian melarikan diri. Sekitar 65 kilometer dari lapangan golf, pelaku ditangkap di Martin County.

Profil Ryan Wesley Routh, Pria Hawaii yang Coba Bunuh Trump di Lapangan Golf

Media AS menyebut Ryan Wesley Routh sebagai pelaku penembakan Donald Trump di West Palm Beach pada hari Minggu (16/9). Sumber keamanan Amerika Serikat yang meminta namanya disamarkan dikutip.

FBI belum memberikan pernyataan tentang identitas Routh sampai saat ini. Satu-satunya tindakan mereka adalah memastikan bahwa pelaku telah ditangkap sesaat setelah gagal membunuh Trump yang sedang bermain golf.

Siapa Routh?

Belum banyak informasi yang tersedia mengenai Routh. Menurut penelusuran media-media besar di AS seperti CNN hingga The New York Times, Routh disebut berusia 58 tahun. Pria itu berasal dari Hawaii.

Laporan CNN dan CBS, Routh adalah pengembang perumahan murah. Dia bekerja di sekitar Hawaii.

Routh pernah terlibat kasus pidana yang belum bisa diungkap apa. Terdapat catatan penangkapan terhadap Routh beberapa dekade terakhir.

Routh sering berkomentar tentang peristiwa politik terbaru melalui penelusuran sosial medianya. Sasaran kritiknya adalah Trump dan calon presiden dari Partai Republik lainnya.

Selain itu, Routh menunjukkan dukungan penuhnya terhadap perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia, dan dia menyatakan bahwa dia siap dikirim ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia.

Kedua insiden ini menambah ketegangan di tengah situasi politik yang semakin memanas menjelang pemilihan presiden 2024.

Sumber Kumparannews