Eks Pegawai OCI Mengadu ke Komisi III Terkait Penyiksaan Pemain Sirkus, Minta Keadilan

0
(0)

Komisi III DPR RI rapat dengar pendapat dengan Dirreskrimum Polda Jabar, Kuasa Hukum Pemain Sirkus dan Pengelola Taman Safari Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/4/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Jakarta – Pada Senin (21/4) siang, Komisi III DPR RI menerima mantan pegawai Oriental Circus Indonesia (OCI).

Audiensi antara para pegawai yang melaporkan kekerasan dengan OCI dan Kepolisian Jawa Barat difasilitasi oleh Komisi III.

“Kita semua kabur dari sirkus itu jadi kita emang sebisa mungkin bersembunyi dari mereka supaya nggak ketangkep, saya pernah kabur tahun 86 saya ketangkep dipukuli kakak saya pun gitu kabur ditangkap dipukuli,” cerita Fifi salah satu korban kekerasan oleh pihak OCI.

“Oleh pihak siapa itu?” tanya Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Sahroni yang memimpin rapat.

“Pihak sirkus itu yang melakukan, Pak Frans Manangsang,” kata Fifi.

“Waktu itu saksinya siapa?” tanya Sahroni.

“Teman-teman,” jawab Fifi.

Fifi mmenyampaikan bahwa tujuannya mengikuti audiensi ini adalah untuk memastikan bahwa dia dan rekannya mendapatkan keadilan setelah tiga puluh tahun.

“Kita mencari keadilan, Pak,” kata Fifi.

“Kita pernah pengin bertemu dengan anaknya Pak Jansen (salah satu founder OCI), Ester namanya kita pengin reuni kekeluargaan saat itu tapi kita tidak direspons dengan baik,” kata Fifi.

Pada tahun 1997, Komnas HAM pernah mengusut kasus ini. Setelah itu, Komnas HAM menyarankan OCI untuk mencari asal usul orang tua pemain sirkus untuk memastikan bahwa pemain yang masih di bawah umur menerima pendidikan.

“Sesuai dengan rekomendasi Komnas HAM bahwa ada temuan pelanggaran HAM. Yang sepahaman kami itu belum pernah dilaksanakan rekomendasi itu sampai hari ini,” kata Kuasa Hukum korban OCI.

“Untuk itu kami mohon untuk bertemu dengan bapak sekalian untuk membicarakan ini secara kekeluargaan kira-kira itu isi nya itu pimpinan sidang,” lanjutnya.

Pimpinan DPR memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pelanggaran HAM ini. Rapat dengar pendapat umum ini masih dilakukan secara terbuka.

Sumber Kumparan

How useful was this post?

Dayu Allifa

Recent Posts

Strategi Berani Merek Mobil China di Indonesia, Potong Harga Hingga Rp 250 Juta!

BAIC BJ40 Plus. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com Jakarta - Dalam setahun terakhir, produsen mobil China… Read More

10 hours ago

Pesinetron Peras Pacar Sesama Jenis: Modus Ancam Sebar Video Porno

Ilustrasi (Mindra Purnomo/detikcom) Jakarta - Di Harjamukti, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), polisi Cempaka Putih… Read More

11 hours ago

Hamdan ATT Meninggal Dunia Usai Berjuang dari Penyakit Stroke dan Ginjal

Hamdan ATT beberapa waktu lalu. Foto: Mauludi Rismoyo Jakarta - Kabar duka datang dari Penyanyi… Read More

1 day ago

Seorang Bocah Terjatuh dari Atas Bus yang Melintas di Tol JORR

Ilustrasi kecelakaan (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua) Jakarta - Seorang bocah terjatuh dari atas bus yang melintasi Jalan… Read More

1 day ago

Majalah LeMan Turki Muat Kartun Satire Nabi Muhammad SAW

Demonstran yang melakukan unjuk rasa di Turki terkait kartun Nabi Muhammad SAW. Foto: Ozan KOSE/AFP… Read More

1 day ago

Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Milan Vs Fluminense 0-2, Nerazzurri Tersingkir

Foto: Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images Charlotte - Inter Milan vs Fluminense tuntas 0-2 di… Read More

1 day ago