Ilustrasi – Seorang sedang berolahraga. ANTARA/Pexels/Barbara Olsen/am.
Jakarta – Di Amerika Serikat (AS), seseorang mengalami stroke setiap 40 detik, sebuah peristiwa mengancam jiwa yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dan berkepanjangan.
Menurut Medical Daily, Rabu, penyebab kematian dan kecacatan paling umum di kalangan orang Amerika adalah stroke atau serangan otak.
Apakah Anda tahu bahwa sebagian besar stroke dapat dicegah?
Dengan tema “Lebih Besar Dari Stroke”, Hari Stroke Sedunia tahun ini menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran dan melakukan pencegahan proaktif untuk memerangi stroke.
Beberapa faktor risiko stroke, seperti usia dan riwayat keluarga, tidak dapat dikendalikan. Namun, faktor lain, seperti diabetes, merokok, tekanan darah tinggi, dan pola makan yang tidak sehat, dapat dikelola untuk mengurangi risiko.
Mengubah gaya hidup Anda dan mengidentifikasi gejala dini dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan stroke dan komplikasinya.
Sekitar 25% penyintas stroke mengalami stroke kedua, tetapi mengikuti kebiasaan sehat dapat menurunkan risiko hingga 80% stroke kedua yang terkait dengan pembekuan darah.
Berikut adalah modifikasi gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko stroke:
1. Diet sehat, ubah pola makan untuk memasukkan buah-buahan dan sayuran segar, menurunkan kolesterol dengan mengurangi lemak jenuh dan trans, serta mengelola tekanan darah dengan mengurangi asupan garam.
2. Olahraga, aktivitas fisik yang teratur disarankan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah, dua faktor risiko utama dari semua kondisi kardiovaskular, termasuk stroke.
3. Berhenti merokok, untuk mengurangi risiko yang terkait dengan merokok, disarankan untuk tidak merokok, dan bagi mereka yang merokok, untuk berhenti.
4. Batasi alkohol, konsumsi alkohol yang berlebihan terkait dengan peningkatan risiko stroke.
5. Kendalikan gangguan metabolik, meskipun gangguan metabolik seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes meningkatkan risiko stroke, risiko ini dapat dikurangi dengan pengobatan dan perawatan yang tepat.
Risiko ini juga dapat dikurangi secara signifikan dengan mengubah gaya hidup seperti berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat.
Selain pencegahan, bagian penting dari manajemen stroke adalah mengurangi komplikasi dengan mendapatkan perawatan medis segera dan mengidentifikasi tanda-tanda awal stroke.
Gunakan akronim F.A.S.T. untuk mengidentifikasi gejala potensial:
– F adalah Face Drooping, periksa apakah salah satu sisi wajah turun atau terasa mati rasa.
– A adalah Arm Weakness, lihat apakah salah satu lengan lemah atau mati rasa dengan meminta orang tersebut mengangkat kedua lengan; jika satu lengan mengarah ke bawah, itu bisa menjadi tanda peringatan.
– S adalah Speech Difficulty, dengarkan apakah ada kesulitan berbicara atau ucapan yang tidak jelas.
– T adalah Time to call 911, jika melihat gejala stroke, segera hubungi layanan darurat karena setiap menit sangat berharga.
Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, Anda tidak hanya dapat mengurangi risiko stroke, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Mulailah dengan langkah kecil dan konsisten, dan konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk saran yang lebih personal.
Sumber Antaranews
Hamdan ATT beberapa waktu lalu. Foto: Mauludi Rismoyo Jakarta - Kabar duka datang dari Penyanyi… Read More
Ilustrasi kecelakaan (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua) Jakarta - Seorang bocah terjatuh dari atas bus yang melintasi Jalan… Read More
Demonstran yang melakukan unjuk rasa di Turki terkait kartun Nabi Muhammad SAW. Foto: Ozan KOSE/AFP… Read More
Foto: Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images Charlotte - Inter Milan vs Fluminense tuntas 0-2 di… Read More
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Bogor. Perpanjangan SIM gratis bagi yang lahir bulan Juli.… Read More
Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Penuhi Kawasan IRTI Monas (Foto: Brigitta Belia/detikcom) Jakarta - Di… Read More