Foto: Ketua DPR Puan Maharani (Adrial/detikcom)
Jakarta – Dalam hal ormas GRIB Jaya yang sempat menduduki lahan BMKG di Tangerang Selatan, Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan tanggapan. Puan meminta pemerintah agar organisasi yang mengganggu ketertiban dibubarkan.
“Terkait ormas kami minta pemerintah menindak tegas ormas-ormas yang mengganggu ketertiban. Apalagi kemudian meresahkan masyarakat,” kata Puan di gedung DPR RI, Jakarta, Minggu (25/5/2025). Puan ditanya responsnya terkait ormas yang menduduki lahan BMKG di Tangsel.
Selain itu, pemerintah diminta untuk mengevaluasi kembali ormas yang menunjukkan indikasi premanisme. Jika ditemukan bahwa ada indikasi premanisme, Puan akan meminta mereka dibubarkan.
“Ya kalau memang kemudian itu berbau premanisme ya segera bubarkan, jangan sampai kemudian negara kalah dengan aksi-aksi premanisme. Ya itu jadi segera para penegak hukum melakukan evaluasi terkait dengan hal tersebut,” ucapnya.
17 Orang Ditertibkan
Polisi menangkap 17 orang terkait ormas GRIB Jaya menduduki lahan BMKG ini. Belasan orang itu juga terindikasi melakukan modus pungutan liar (pungli) dengan menguasai lahan tersebut.
“Ya, dalam kegiatan operasi preman ini, setidaknya kami telah mengamankan ada 17 orang, 11 di antaranya adalah oknum dari ormas GJ, kemudian enam di antaranya adalah ahli waris, yang mengaku sebagai ahli waris di tanah ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan seusai operasi di lokasi, Sabtu (24/5).
Dia menyatakan bahwa BMKG telah memberikan laporan polisi kepada Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dan kasus ini masih dalam proses hukum.
“Laporan terkait dugaan tindak pidana menguasai lahan tanpa hak dugaan tindak pidana penggelapan hak atas barang tidak bergerak, dan dugaan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama di muka umum terhadap orang dan barang,” jelasnya.
Sumber Detiknews