Categories: Berita TerkiniEnergi

IHSG Sore Ini Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Mayoritas Bursa Kawasan Asia

0
(0)

Ilustrasi – Sejumlah pengunjung duduk berlatar belakang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aa.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Jumat sore di tengah pelemahan mayoritas bursa saham di Asia.

Kelompok saham terbaik 45, atau indeks LQ45, naik 6,78 poin atau 0,75 persen ke posisi 906,63, sementara IHG ditutup menguat 32,47 poin atau 0,45% ke posisi 7.253,37.

“Pelaku pasar mengantisipasi dua kali pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun ini, dengan pemangkasan pertama kemungkinan besar (73 persen peluang) terjadi di bulan September. Federal Reserve sendiri bulan lalu memberi sinyal hanya akan ada satu kali pemangkasan suku bunga tahun ini,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari sisi makroekonomi, pelaku pasar mencerna rilis data Factory Orders Jerman yang turun 1,6 persen month to month (mtm) pada Mei 2024, atau bertolak belakang dari ekspektasi pasar yang tumbuh sebesar 0,5 persen (mtm) dan lebih parah dari penurunan 0,6 persen (mtm) pada April 2024.

Dengan demikian, Factory Orders memperpanjang trend penurunan menjadi lima bulan beruntun dengan laju tercepat sejak Januari 2024.

Selain itu, tingkat pengangguran diperkirakan akan meningkat dari 3,9 persen pada Mei 2024 menjadi 4%.

Setelah dibuka menguat, IHSG tetap berada di zona positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG tetap berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Sebagai hasil dari Indeks Sektoral IDX-IC, ada delapan sektor yang mengalami peningkatan. Sektor kesehatan menunjukkan peningkatan sebesar 0,99 persen, diikuti oleh sektor barang industri sebesar 0,83% dan sektor properti sebesar 0,70 persen.

Namun, tiga bidang mengalami penurunan. Bidang barang konsumen non primer mengalami penurunan sebesar 0,10 persen, sedangkan bidang barang baku mengalami penurunan terbesar sebesar 0,69%.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 925.523 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,92 miliar lembar saham senilai Rp9,45 triliun. Sebanyak 281 saham naik 269 saham menurun, dan 239 tidak bergerak nilainya.

Sumber Antaranews

How useful was this post?

Dayu Allifa

Recent Posts

Hamdan ATT Meninggal Dunia Usai Berjuang dari Penyakit Stroke dan Ginjal

Hamdan ATT beberapa waktu lalu. Foto: Mauludi Rismoyo Jakarta - Kabar duka datang dari Penyanyi… Read More

14 hours ago

Seorang Bocah Terjatuh dari Atas Bus yang Melintas di Tol JORR

Ilustrasi kecelakaan (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua) Jakarta - Seorang bocah terjatuh dari atas bus yang melintasi Jalan… Read More

15 hours ago

Majalah LeMan Turki Muat Kartun Satire Nabi Muhammad SAW

Demonstran yang melakukan unjuk rasa di Turki terkait kartun Nabi Muhammad SAW. Foto: Ozan KOSE/AFP… Read More

16 hours ago

Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Milan Vs Fluminense 0-2, Nerazzurri Tersingkir

Foto: Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images Charlotte - Inter Milan vs Fluminense tuntas 0-2 di… Read More

20 hours ago

Hari Bhayangkara, Warga yang Lahir Bulan Juli Gratis Perpanjang SIM di Polres Bogor

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Bogor. Perpanjangan SIM gratis bagi yang lahir bulan Juli.… Read More

21 hours ago

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Padati Kawasan IRTI Monas

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Penuhi Kawasan IRTI Monas (Foto: Brigitta Belia/detikcom) Jakarta - Di… Read More

21 hours ago