Ilustrasi – Serangan Israel ke Iran. ANTARA/Anadolu
Tehran – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan bahwa negaranya tidak menginginkan perang tetapi akan membela rakyatnya dan menanggapi serangan terbaru Israel dengan cara yang proporsional.
“Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami akan membela negara kami dan hak-hak rakyat kami. Kami akan memberikan respons yang proporsional terhadap agresi rezim Zionis,” kata Pezeshkian dalam pertemuan Kabinet di Teheran, menurut kantor berita resmi IRNA, Minggu (27/10).
Serangan yang dilancarkan Israel terhadap Iran ini memicu kemarahan di Teheran.
Menanggapi tewasnya empat anggota angkatan bersenjata Iran, Pezeshkian turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
Insiden ini semakin memperkeruh ketegangan di kawasan Timur Tengah, yang sudah memanas dengan berbagai konflik regional.
“Semua orang di seluruh dunia menyaksikan bahwa pendukung rezim Israel, terutama AS, mengklaim membela kebebasan dan hak asasi manusia, namun tetap bungkam terhadap pembunuhan puluhan ribu wanita dan anak-anak,” tambahnya, merujuk pada serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 43.000 warga Palestina.
Presiden juga meminta pejabat untuk mengidentifikasi dan menghukum pelaku di balik serangan teroris pada hari Sabtu yang membunuh 10 petugas penegak hukum Iran di kota Taftan, Provinsi Sistan dan Baluchestan.
Selain itu, Pezeshkian mengatakan bahwa jika rezim Zionis terus melakukan agresi dan kejahatan, ketegangan akan meningkat, dan dia menyatakan bahwa AS sedang memprovokasi rezim tersebut untuk melakukan kejahatan.
Israel mengumumkan serangan empat jam terhadap Iran pada Sabtu, sementara Teheran menyatakan bahwa mereka telah berhasil mencegah upaya Israel untuk menyerang sejumlah lokasi di Teheran dan di seluruh negeri.
Pada Minggu, otoritas Iran mengumumkan bahwa serangan Israel telah menewaskan 5 orang, termasuk 4 tentara dan 1 sipil.
Serangan itu terjadi setelah Teheran meluncurkan lebih dari 180 rudal ke Israel pada 1 Oktober, yang dianggap sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin-pemimpin tinggi kelompok Palestina Hamas dan Hezbollah Lebanon.
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka akan menanggapi setiap serangan Israel dengan tindakan yang lebih keras.
Sumber : Anadolu/Antara