Foto: Pasukan Israel mencegat kapal bantuan untuk Gaza yang membawa Greta Thunberg dan 11 aktivis lainnya di perairan laut mencapai wilayah Palestina (REUTERS Purchase Licensing Rights)
Jakarta – Israel melakukan tindakan provokatif lagi. Kapal bantuan untuk Gaza yang membawa Greta Thunberg dan sebelas aktivis lainnya telah dicegat oleh pasukan Israel saat mencapai wilayah Palestina.
Sebagaimana dilaporkan oleh AFP pada Senin (9/6/2025), Thunberg dan rekan berlayar dengan kapal Madleen menuju Jalur Gaza dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada Gaza. Namun, selama perjalanan, kapal tersebut dihentikan oleh pasukan Israel.
“Koneksi terputus di ‘Madleen’. Tentara Israel telah menaiki kapal tersebut,” tulis Freedom Flotilla Coalition di Telegram, seraya menambahkan bahwa para penumpang telah “diculik” oleh pasukan Israel. AFP kehilangan kontak dengan para aktivis di atas kapal tersebut.
Mahmud Abu-Odeh, seorang petugas pers yang berbasis di Jerman di Freedom Flotilla Coalition, mengatakan bahwa “para aktivis tampaknya telah ditangkap”. Israel telah berjanji untuk mencegah kapal tersebut mencapai Gaza.
Thunberg-11 Aktivis Akan Dipulangkan
Pada Senin (9/6) waktu setempat, Israel mengalihkan kapal Madleen yang berlayar ke Jalur Gaza ke wilayahnya. 12 aktivis kemanusiaan, termasuk Greta Thunberg, aktivis asal Swedia, diangkut oleh kapal simbolis yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Langkah Tel Aviv mencegah para aktivis, termasuk Thunberg, untuk mencapai Jalur Gaza.
Kelompok aktivis Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang pro-Palestina mengoperasikan kapal berbendera Inggris. Kapal itu berangkat dari Italia pada 1 Juni dengan tujuan mengirimkan bantuan simbolis ke Jalur Gaza dan untuk meningkatkan kesadaran akan kekurangan pangan yang terjadi di Jalur Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Jalur Gaza saat ini sebagai “tempat yang paling dilanda kelaparan di Bumi”, dengan seluruh penduduknya berisiko mengalami kelaparan.
Di antara 12 awak kapal tersebut, terdapat Thunberg dan seorang anggota Parlemen Eropa asal Prancis, Rima Hassan.
Sumber Detiknews