Jasad Pendaki Jember yang Jatuh di Evakuasi dari Jurang Gunung Saeng Bondowoso

0
(0)

Evakuasi jenazah korban terjatuh ke jurang Gunung Saeng Bondowoso. (Foto: Chuk Shatu W/detikJatim)

Jakarta – Seorang pendaki yang berasal dari Jember terjatuh ke jurang di Gunung Saeng Bondowoso. Korban telah ditemukan tewas, dan evakuasi sempat tertunda karena cuaca.

Korban dikenal sebagai Fahrul Hidayatullah, juga dikenal sebagai Baim (18). Pada Kamis (1/5), korban jatuh ke jurang dan ditemukan di jurang sedalam sekitar 150 meter.

Menurut Andi Irawan, Koordinator SAR Pos Jember, korban ditemukan pada pukul 09.30 WIB. Evakuasi direncanakan pada hari Sabtu (3/5) karena cuaca berkabut dan angin kencang di kawasan Gunung Saeng.

Evakuasi dilakukan oleh tim yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan dari berbagai organisasi, sebagian berada di Pos 2, 3 dan Bayangan, serta di lokasi awal para survivor terjatuh. Sekitar lima puluh orang bertahan di pos atas.

Kondisi cuaca pada hari Sabtu (3/5) membuat evakuasi jenazah korban tidak mungkin. Akibatnya, proses evakuasi kembali tertunda.

Faktor tambahan adalah karena medan yang licin. Area Gunung Saeng, yang berketinggian 1.559 MDPL, telah mengalami hujan lebat selama beberapa waktu.

Pada hari Minggu, 4 Mei 2025, tim gabungan mengoptimalkan evakuasi korban. Karena medannya yang sangat terjal dan berisiko tinggi, proses evakuasi jenazah korban memakan waktu sekitar dua belas jam, dan petugas berhasil membawa jenazah korban.

“Alhamdulillah, perjuangan panjang ini akhirnya tuntas, setelah jenazah korban dapat dievakuasi turun,” ungkap Komandan Tim Basarnas Surabaya, Nur Hadi, dilansir detikJatim, Senin (5/5/2025).

Menurutnya, medan di Gunung Saeng tersebut memang sangat ekstrem. Sehingga proses evakuasi jenazah survivor memerlukan teknik dan peralatan tersendiri.

“Jenazah sempat tertahan selama 4 hari di titik ditemukan. Karena sulitnya medan. Pun beberapa kendala lain, di antaranya cuaca yang sering berubah,” pungkas Nur Hadi.

Jenazah dimasukkan ke kantong jenazah. Selanjutnya diangkat bibir atau punggungan menggunakan metode tactical ascender.

Sumber Detiknews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *