Jennifer Coppen Melaporkan Akun TikTok yang Menyebut Dirinya ‘Maria dan Aisyah’

Aktris Jennifer Coppen saat jumpa pers melaporkan akun Tiktok @inayah.aurelia.b terkait kasus pencemaran nama baik ke Polda Bali di Kota Denpasar, Selasa (18/3/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Jakarta – Aktris Jennifer Coppen melaporkan akun Tiktok @inayah.aurelia.b ke Polda Bali tentang kasus dugaan pencemaran nama baik pada Selasa (18/3).

Dalam postingan yang dibuat oleh akun @inayah.aurelia.b, wanita berusia 23 tahun itu tersinggung di sebut dirinya Maria dan Aisyah. Saat Jennifer memakai jilbab dan mengikuti agama yang dianut oleh ibu satu anak itu, pemilik akun tersebut mengeluarkan kritik.

“Akun tersebut memfitnah saya. Membawa-bawa nama Maria dan Aisyah, yang kita tahu itu me-refer ke agama Kristen dan Muslim. Di mana saya tidak pernah beragama Kristen, saya dari lahir sampai sekarang, saya selalu beragama Muslim,” kata Jennifer Coppen dalam jumpa pers yang digelar di Denpasar, Bali, Selasa sore.

“Saya tidak berubah agama, tidak pernah pindah-pindah agama, saya tidak terima dibilang seperti itu,” sambungnya.

Selain itu, akun @inaya.aurelia.b juga menyinggung mendiang suami Jennifer, Dali Wassink. “Saya tidak terima dia bawa-bawa almarhum suami saya,” imbuhnya.

Selain itu, Jennifer menyatakan bahwa dalam konten Ramadhan yang dia unggah, pemilik akun TikTok itu sempat berkomentar dengan menyebut nama Maria dan Aisyah, serta mempertanyakan agama yang dia anut.

Jennifer bekerja sama dengan Aisar Klaled, seorang influencer asal Malaysia, untuk membuat konten yang direkam di Bali.

Jennifer dan Aisar telah meminta pemilik akun @inaya.aurelia.b untuk menghapus postingan tersebut, tetapi pemilik akun tersebut mengabaikan teguran mereka.

Dalam kasus ini, ada dua postingan akun @inaya.aurelia.b yang dilaporkan ke Polda Bali.

“Teman-teman bisa mengambil pelajaran semoga tidak menghujat orang semena- mena,” pungkasnya.

Laporan Jennifer diterima Polda Bali dalam nomor: STPL/542/III/2025/SPKT/Polda Bali.

Sementara itu, Kombes Ariasandy, Kabid Humas Polda Bali, menyatakan bahwa polisi masih akan mengecek kebenaran laporan tersebut.

“Saya cek dulu,” katanya.

Sumber Kumparan