Kementerian Agama Siap Fasilitasi Mediasi dengan Masyarakat Terkait Polemik Rencana Kremasi Murdaya Poo di Magelang

Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kemenag Supriyadi. (Hilmi/Jawa Pos)

Jakarta – Sejumlah warga menyampaikan keberatan atas rencana kremasi mendiang Murdaya Poo di Magelang, Jawa Tengah pada 7 Mei mendatang dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, khususnya warga setempat.

Kementerian Agama (Kemenag) pun menyatakan siap turun ke masyarakat untuk memfasilitasi mediasi ke seluruh pihak yang terkait. 

Komitmen tersebut disampaikan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kemenag Supriyadi.

Dia menyatakan bahwa pemerintah pada prinsipnya membantu setiap kebutuhan umat beragama, termasuk kebutuhan umat Buddha untuk layanan kremasi.

“(Kemenag) siap mempertemukan semua pihak yang ada,” katanya usai penanaman pohon Bodhi dalam rangka menyambut Waisak di TMII Jakarta pada Minggu (20/4) sore.

Sebagaimana diketahui, Murdaya Poo dinyatakan meninggal dunia di Singapura pada 7 April lalu.

Rencananya, jenazah pemilik Pondok Indah Mall itu akan dikremasi pada 7 Mei mendatang, atau sebulan setelah hari wafatnya Murdaya. Kremasi akan dilakukan di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Namun, banyak warga setempat menentang rencana kremasi tersebut,oleh karena itu, mediasi terus dilakukan.

Sebaliknya, berbagai acara untuk menyambut Waisak 2025 sudah dimulai. Salah satunya adalah menanam pohon bodhi di TMII.

Sumber Jawapos