Menhan Korsel Nyatakan Mundur Usai Dituding Jadi Dalang Darurat Militer

Foto Massa Demo Usai Geger Darurat Militer: (AP Photo/Lee Jin-man)

Jakarta—Presiden Yoon Suk Yeol menerima pengunduran diri Kim Yong Hyun, Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel).

Menurut Yonhap News Agency, Kamis (5/12/2024), Kim mundur setelah Presiden Yoon tiba-tiba mengumumkan darurat militer pada Rabu (5/12). Namun, setelah Majelis Nasional menolaknya, dia kembali ke keputusannya. Kim disebut sebagai orang yang menyarankan Yoon untuk membuat deklarasi darurat.

Kepala Staf Presiden Yoon mengumumkan bahwa Choi Byung Huk telah dicalonkan untuk menggantikan Kim.

Choi saat ini adalah Duta Besar Korea Selatan untuk Arab Saudi, dan dia adalah pensiunan jenderal bintang empat.

Sebelum itu, Kim Yong-hyun menyampaikan permintaan maaf setelah Presiden Yoon Suk Yeol secara mendadak menetapkan status darurat militer di Korsel. Dia juga menyatakan bahwa dia siap untuk mundur dari jabatannya.

“Saya telah menawarkan keinginan saya untuk mengundurkan diri kepada Presiden dan bertanggung jawab atas semua kekacauan yang disebabkan oleh darurat militer,” kata Kim dalam keterangannya dilansir Yonhap News Agency, Rabu (4/12).

Ada tuduhan bahwa Yoon didorong Menhan Kim untuk mengumumkan status darurat militer. Namun, status itu tidak bertahan lama setelah rapat cepat parlemen Korsel yang mengakhiri darurat militer pada Rabu (4/12) dini hari.

Setelah status dicabut, Menhan Kim menyatakan bahwa masyarakat dapat beraktivitas secara normal. Dia mengakui bahwa keadaan politik saat ini di Korsel tidak menentu.

“Darurat militer telah dicabut, dan masyarakat memulihkan kehidupan sehari-hari mereka, namun situasi politik dan keamanan dalam negeri tidak mudah,” katanya.

“Kementerian Pertahanan menanggapi situasi ini dengan sangat tegas dan akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa operasi pertahanan dilakukan tanpa kemunduran sambil secara stabil menangani masalah-masalah yang ada,” tambah Kim.

Permintaan maaf Kim datang kurang dari satu jam setelah Partai Demokrat (DP), lawan utama Yoon, mengajukan suara untuk memakzulkannya. Presiden Yoon sekarang berada di bawah bayang-bayang pemakzulan dari jabatannya.

Sumber Detiknews