Ilustrasi – Pekerja melakukan bongkar-muat gas elpiji 3 kg bersubsidi di Jakarta. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/nym/am.
Jakarta – Sehubungan dengan Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2015, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan bahwa harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram (kg) di seluruh kota administrasi Jakarta menjelang Ramadhan 1446 Hijriah masih Rp16.000 per tabung.
“HET elpiji 3 kg tertentu di tingkat pangkalan di DKI Jakarta per tabung termasuk PPN, ongkos dan margin pangkalan/sub penyalur untuk setiap kota administrasi sebesar Rp16.000 dan di Kabupaten Kepulauan Seribu sebesar Rp18.500-19.500,” kata dia.
Dalam hal pasokan, Elisabeth mengatakan bahwa, berdasarkan Surat Gubernur DKI Jakarta Nomor 29/ES.00.01 tanggal 16 Januari 2025, kuota yang diusulkan untuk penyediaan gas elpiji 3 kg sebanyak 433.933 metrik ton (MT) dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gas masyarakat, termasuk Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
Jumlah kuota gas yang diusulkan ini menunjukkan jumlah gas elpiji kg yang dibutuhkan oleh masyarakat wilayah DKI Jakarta di tahun 2025, termasuk untuk memenuhi kebutuhan HBKN.
Penyaluran gas elpiji 3 kg terus dipantau oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas PPKUKM dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) bersama PT Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas. Ini terjadi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Untuk memastikan bahwa pasokan dan harga gas di tingkat agen dan pangkalan tetap mencukupi kebutuhan masyarakat dan berada pada HET yang berlaku, penyelidikan tambahan dilakukan dari 19 hingga 21 Februari 2025.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa stok gas di beberapa agen dan pangkalan terpantau aman dan berada pada HET yang sesuai.
Sumber Antaranews