Paus Leo XIV Bersedia Menjadi Penengah Demi Akhiri Konflik Bersenjata

Robert Francis Prevost (kiri) menyampaikan pernyataannya setelah terpilih sebagai paus baru di Kota Vatikan, Kamis (8/52025). Robert Francis Prevost yang juga seorang kardinal dari Amerika Serikat terpilih sebagai Paus Leo XIV ​​​​​​​setelah pemungutan suara rahasia dalam konklaf para kardinal pada hari kedua di Kota Vatikan. ANTARA FOTO/Xinhua​​​​​​​/Alberto Lingria/nym.

Vatikan – Paus Leo XIV menyatakan komitmennya untuk mewujudkan perdamaian global dan menyatakan bahwa Takhta Suci siap menjadi mediator untuk menyelesaikan konflik bersenjata di seluruh dunia.

“Saya akan berusaha sekuat tenaga supaya perdamaian terwujud,” kata Sri Paus dalam pertemuan bersama para peserta Jubileum Gereja-Gereja Timur, Rabu, sebagaimana dilaporkan kantor pers Takhta Suci.

“Takhta Suci senantiasa siap mempertemukan pihak bertikai untuk berbicara langsung satu sama lain, supaya masyarakat di mana pun dapat sekali lagi menemukan harapan dan kehormatan yang layak, yaitu perdamaian,” kata Paus.

Ia pun mendorong para pemimpin dengan sepenuh hati untuk “bertemu, berbicara, dan bernegosiasi”.

Bercermin dari konflik-konflik besar yang terjadi “dari Tanah Suci ke Ukraina, dari Lebanon ke Suriah, dari Timur Tengah hingga Tigray (di Ethiopia) dan Kaukasus”, Paus menyerukan supaya umat manusia “bangkit dari kengerian semacam itu”.

“Kedamaian Kristus bukanlah keheningan yang menyeruak setelah konflik … tetapi seharusnya adalah hadiah yang berarti bagi semua, hadiah yang membawa kehidupan baru,” kata Paus Leo XIV.

“Mari kita berdoa untuk perdamaian ini, yang berarti rekonsiliasi, pengampunan, dan keberanian membalik halaman dan memulai halaman baru,” ucap Sri Paus menambahkan.

Pemimpin Gereja Katolik, dalam pernyataan pertamanya pada hari Minggu setelah resmi menjadi Paus pekan lalu, menyerukan perdamaian nyata dan berkelanjutan di Ukraina secepat mungkin.

Pada 8 Mei, hari kedua konklaf, Kardinal Robert Francis Prevost dipilih sebagai Paus ke-267 oleh konklaf di Vatikan pekan lalu. Dia menjadi Paus pertama yang lahir di Amerika Serikat dan memilih nama kepausan “Leo XIV”.

Paus Fransiskus wafat pada 21 April karena stroke pada usia 89 tahun; dia dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, sesuai wasiatnya, pada 26 April. Paus Leo XIV menjadi penerusnya.

Sumber: Sputnik