Seorang anak Palestina yang menderita kekurangan gizi terbaring di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di kota Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 2 Juni 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Ankara – Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk Palestina, meminta masyarakat di seluruh dunia untuk “sadar” tentang kekejaman yang terjadi di Gaza.
“Rakyat Jerman, sesama warga Eropa, sesama manusia – tolong, sadar,” kata Francesca Albanese melalui X.
Pernyataannya muncul setelah dilaporkan bahwa dokter Jerman mengatur evakuasi 32 anak-anak yang terluka parah dari Gaza, namun pemerintah menundanya selama berbulan-bulan dan tidak memberikan visa untuk anggota keluarga mereka karena dugaan masalah keamanan.
“Hanya dehumanisasi mendalam terhadap warga Palestina di Gaza yang akan memungkinkan pemerintah mana pun melihat anak-anak yang terluka parah sebagai ancaman keamanan dan membiarkan mereka mati,” ucapnya.
Sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel telah menghadapi kecaman internasional karena serangan brutal dan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata segera.
Otoritas kesehatan setempat menyatakan bahwa hampir 38.000 warga Palestina telah dibunuh, dengan mayoritas perempuan dan anak-anak. Sekitar 87.000 lainnya terluka.
Sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan lebih dari delapan bulan setelah perang Israel.
Mahkamah Internasional menuduh Israel melakukan genosida, dan keputusan terbarunya meminta Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah, kota selatan Palestina di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.
Sumber : Anadolu/Antaranews
