Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: MI/Ramdani
Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah rumor mengenai pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri yang dikaitkan dengan pembagian jatah kursi menteri. Keterangan ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah.
“Kalau PDI Perjuangan bertemu kemudian dikasih menteri, atau sebaliknya PDI Perjuangan tidak bertemu, tidak dikasih menteri, ngambek, itu tidak ada ceritanya,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Ia lanjut mengatakan bahwa pertemuan kedua tokoh bangsa apabila terealisasi tersebut sebagai wahana merawat moralitas publik.
“Bertemunya ini untuk menunjukkan ke publik, ke kita semua, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan ini tadi, bahwa sebenarnya politik itu merawat moralitas publik. Wahana merawat moralitas publik. Nah, itu penting bagi kedua pemimpin ini untuk bertemu,” ujarnya.
“InsyaAllah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” ucapnya.
Sebelumnya, Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, menyatakan bahwa Partai Gerindra berniat mengumpulkan kekuatan partai politik (parpol) sebanyak mungkin untuk menghasilkan pemerintahan Prabowo-Gibran yang lebih efisien di masa depan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani pada Selasa (10/9), membenarkan rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024.
Pertemuan antara Prabowo dan Megawati memang menarik perhatian publik, terutama menjelang pemilu mendatang. PDIP berkomitmen untuk tetap fokus pada program-program yang mengedepankan kepentingan rakyat, dan tidak terpengaruh oleh spekulasi politik.
Sumber Antaranews
