Pemerintah Jepang Resmi Cabut Peringatan Gempa Besar

5
(1)

Ilustrasi gempa (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)

Jakarta – Pemerintah Jepang pada hari Kamis (15/8) secara resmi mencabut peringatan tentang kemungkinan terjadinya “gempa besar” yang dapat menyebabkan kerusakan besar dan kematian. Pemerintah mengklaim bahwa orang-orang sekarang dapat “kembali ke normal”.

Ribuan orang di Jepang membatalkan liburan karena peringatan gempa besar pekan lalu, yang menyebabkan mereka menimbun kebutuhan pokok mereka dan mengosongkan rak-rak di beberapa toko.

“Karena tidak ada kelainan yang terdeteksi dalam aktivitas seismik dan deformasi kerak bumi, seruan khusus untuk perhatian berakhir pada pukul 17.00 (08.00 GMT),” kata Menteri Penanggulangan Bencana Yoshifumi Matsumura.

“Namun, itu tidak berarti risiko (gempa bumi besar) telah hilang,” imbuh Matsumura kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/8/2024).

“Kami telah meminta tindakan pencegahan khusus, seperti tidur sambil bersiap untuk segera mengungsi. Namun, kami tidak akan meminta langkah-langkah ini lagi, dan masyarakat Jepang kini bebas untuk kembali ke gaya hidup normal.,” ujarnya.

Sebelum itu pada Kamis lalu, badan cuaca Jepang menyatakan bahwa kemungkinan gempa besar “lebih tinggi dari biasanya” akan terjadi menyusul guncangan gempa sebelumnya dengan magnitudo (M) 7,1, yang menewaskan 15 orang.

Setelah gempa bumi, tsunami, dan bencana nuklir tahun 2011 yang menewaskan sekitar 18.500 orang, peringatan pertama Asosiasi Meteorologi Jepang (JMA) didasarkan pada peraturan baru.

Tiga reaktor di pabrik nuklir Fukushima hancur akibat tsunami tahun 2011, yang menyebabkan bencana pascaperang terburuk di Jepang dan kecelakaan nuklir paling parah di dunia sejak Chernobyl.

“Zona subduksi” Palung Nankai, yang terletak di antara dua lempeng tektonik di Samudra Pasifik, adalah tempat gempa bumi besar pernah terjadi.

Palung bawah laut sepanjang 800 kilometer (500 mil) itu membentang dari Shizuoka, ke pesisir Pasifik dari wilayah Tokyo — wilayah perkotaan terbesar di dunia — hingga ujung selatan pulau Kyushu.

Pemerintah Jepang sebelumnya mengatakan gempa besar berikutnya dengan M 8-9 di sepanjang Palung Nankai memiliki kemungkinan sekitar 70 persen terjadi dalam 30 tahun ke depan.

Sumber Detik.com

How useful was this post?

Dayu Allifa

Recent Posts

Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Milan Vs Fluminense 0-2, Nerazzurri Tersingkir

Foto: Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images Charlotte - Inter Milan vs Fluminense tuntas 0-2 di… Read More

1 hour ago

Hari Bhayangkara, Warga yang Lahir Bulan Juli Gratis Perpanjang SIM di Polres Bogor

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Bogor. Perpanjangan SIM gratis bagi yang lahir bulan Juli.… Read More

2 hours ago

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Padati Kawasan IRTI Monas

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Penuhi Kawasan IRTI Monas (Foto: Brigitta Belia/detikcom) Jakarta - Di… Read More

2 hours ago

Konvoi Pesilat Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tulungagung, 1 Orang Tewas

Foto: Ilustrasi kecelakaan (detikcom/Thinkstock/assistantua) Jakarta - Keriuhan konvoi ribuan pesilat yang membanjiri jalan-jalan Tulungagung, Jawa… Read More

1 day ago

Dukung Israel, Finalis Miss Indonesia Asal Papua Pegunungan Dikeluarkan: Warganet Setuju

Foto: Instagram/@kogoya_merry Jakarta - Video Merince Kogoya, finalis Miss Indonesia 2025 dari Papua Pegunungan, yang… Read More

1 day ago

Heboh Kegiatan Ibadah Dibubarkan Warga di Sukabumi, Bangunan Dirusak

Sekelompok orang diduga membubarkan kegiatan ibadah keagamaan di Cidahu, Sukabumi (tangkapan layar) SUKABUMI - Sekelompok… Read More

1 day ago