Mudik gratis Photo : Istimewa
Jakarta – Dalam gelombang kedua program “Mudik Gratis 2025”, pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat menambah jumlah bus yang digunakan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BUMD untuk menambah jumlah bus,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis.
Dia menyatakan bahwa kerja sama dengan BUMD dilakukan karena tingginya keinginan warga Jakarta untuk mudik gratis. Ini karena kuota mudik gratis pada hari pertama pendaftaran telah terpenuhi.
Pada gelombang kedua program mudik gratis, jumlah bus mudik dan jumlah peserta akan diumumkan.
“Waktunya menunggu hasil verifikasi (pendaftaran gelombang pertama) selesai, menunggu hasil verifikasi tahap satu,” kata Syafrin.
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih melakukan verifikasi pendaftaran peserta gelombang pertama. “Nanti saya cek. Tim bekerja siang dan malam untuk itu,” ujar Syafrin.
Dia menyatakan bahwa kandidat peserta yang sudah mendaftar akan dianggap mengundurkan diri jika datanya tidak valid atau individu tersebut tidak hadir saat verifikasi.
“Jika ada yang mendaftar kemudian datanya tidak valid atau tidak hadir pada saat verifikasi, itu kita anggap mengundurkan diri. Dan ‘seat’ (kursi) tersebut yang akan diumumkan kembali pada gelombang kedua,” ujar dia.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 521 bus dengan 22.403 tempat duduk (kursi) dan 20 truk untuk mengangkut peserta program Mudik Gratis 2025.
Saat arus mudik, 293 bus disiapkan untuk 12.599 orang, sedangkan saat arus balik, 228 bus disiapkan untuk 9.804 orang.
Selanjutnya, sepuluh unit disiapkan untuk mengangkut 300 unit motor untuk truk mudik dan balik.
Bus mudik berangkat dari Monumen Nasional (Monas) pada 26-27 Maret 2025, dan truk berangkat dari Terminal Pulogadung pada 26 Maret 2025.
Saat arus balik, bus akan berangkat dari tanggal 5 hingga 6 April 2025, dan truk akan dilepas dari enam terminal tujuan mudik pada tanggal 5 April 2025.
Tujuan Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2025 adalah Palembang di Sumatera Selatan, Bandar Lampung di Lampung, Kabupaten Kuningan, dan Kota Tasikmalaya di Jawa Barat.
Kota Tegal, Kota Pekalongan, Semarang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Solo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Sragen (Jawa Tengah).
Selain itu, Yogyakarta, Kota Madiun, Kota Kediri, Kabupaten Jombang, Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur).
Terminal Mangkang di Semarang, Terminal Kebumen, Terminal Tirtonadi di Solo, Terminal Giwangan di Yogyakarta, Terminal Giri Adipura di Wonogiri, dan Terminal Purabaya di Sidoarjo adalah terminal untuk pemudik truk pengangkut motor.
Sumber Antaranews