Pertahanan Udara Israel Melempem, AS Kirim Baterai THAAD Bantu Zionis Lawan Iran

5
(1)

ILUSTRASI. Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) Photo: Lockheed Martin

Washington – Pemerintah AS mengumumkan pada Selasa (15/10) bahwa mereka telah memulai penempatan peralatan dan pasukan ke Israel sebagai persiapan untuk mengoperasikan sistem pertahanan rudal canggih, yang akan memperkuat pertahanan Israel.

Pertahanan udara Israel mengalami tantangan signifikan, memicu keputusan Amerika Serikat untuk mengirimkan baterai THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) yang dikenal canggih. Pengiriman ini bertujuan untuk memperkuat sistem pertahanan Israel di tengah meningkatnya ketegangan dan ancaman serangan udara.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan pada Ahad (13/10/2024), kepala Pentagon Lloyd Austin telah mengizinkan pengerahan baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan kru yang berasal dari personel militer AS ke Israel untuk membantu meningkatkan pertahanan udara negara zionis tersebut.

“Baterai THAAD akan melengkapi sistem pertahanan udara terpadu Israel. Tindakan ini menggarisbawahi komitmen kuat Amerika Serikat untuk membela Israel, dan untuk membela warga Amerika di Israel, dari serangan rudal balistik lebih lanjut oleh Iran,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan dilaporkan Aljazirah.

Pengumuman itu dibuat kurang dari dua pekan setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel pada 1 Oktober sebagai balasan atas pembunuhan seorang jenderal Iran serta para pemimpin Hamas dan Hizbullah.

Kekhawatiran bahwa Timur Tengah dapat terlibat dalam perang regional habis-habisan muncul ketika para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bersumpah untuk menanggapi.

Awal bulan ini, Biden mengusulkan agar Israel tidak menyerang fasilitas nuklir Iran atau ladang minyaknya. Meskipun demikian, pemerintah penjajah telah menentang peringatan publik presiden AS sebelumnya berulang kali.

Setelah drone kelompok Hizbullah Lebanon berhasil menyerang kamp pelatihan Brigade Golani di Binyamina, selatan Haifa, keandalan sistem pertahanan udara Israel kembali dipertanyakan. Dilaporkan empat tentara tewas.

Saat Israel berjanji untuk menyerang Iran setelah serangan rudal balistik Teheran pada 1 Oktober, sistem pertahanan udara ini ditempatkan.

Serangan tersebut melibatkan hampir 200 rudal, yang mengenai beberapa lokasi di Israel, termasuk fasilitas militer Israel.

Iran telah berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap setiap tindakan balas dendam Israel.

THAAD dianggap sebagai sistem pelengkap untuk Patriot, tetapi dapat mempertahankan area yang lebih luas. THAAD juga dapat menghantam target dalam jarak 150 hingga 200 kilometer. 

Sumber Republika

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *