Petugas melayani warga yang melakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite menggunakan Quick Response (QR) Code di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses verifikasi QR Code untuk konsumen yang membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Hal tersebut dikatakan untuk mempercepat verifikasi data pendaftaran QR Code
konsumen BBM Pertalite.
Per hari Kamis, 5 September, Heppy Wulansari, sekretaris perusahaan Pertamina Patra Niaga, menyatakan bahwa sebanyak 4,315,290 nomor polisi (nopol) telah terverifikasi QR Code.
Melalui keterangan resmi yang dikeluarkan pada hari Kamis (5/9), dia menjelaskan bahwa kecepatan verifikasi dengan sistem AI ini tiga kali lipat dibandingkan dengan sistem manual.
Heppy menjelaskan bahwa AI akan memverifikasi dan menggabungkan data pendaftar dengan data Korlantas. Namun, jika data yang diunggah oleh pendaftar tidak dapat dibaca, AI tidak bisa memprosesnya, dan proses verifikasi harus dilakukan secara manual.
“Jadi jika AI tidak bisa membaca data pendaftar, maka data pendaftar ini akan masuk ke sistem manual yang dilakukan oleh petugas verifikator,” kata Heppy.
Dengan sistem baru ini, konsumen diminta untuk memindai QR Code yang tertera pada dispenser BBM atau di aplikasi resmi Pertamina sebelum melakukan pengisian. AI akan melakukan verifikasi data secara real-time untuk memastikan bahwa transaksi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Inovasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih baik bagi konsumen, serta mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan subsidi energi. Konsumen juga dapat melacak riwayat pembelian mereka melalui aplikasi, yang akan meningkatkan transparansi.
Pertamina terus berkomitmen untuk mengintegrasikan teknologi modern dalam operasionalnya, sejalan dengan upaya untuk meningkatkan layanan dan efisiensi di seluruh jaringan distribusinya.
Sumber Kumparan