PKL di Puncak Bogor Protes Resto Tak Ditertibkan, Satpol PP Beri Penjelasan

5
(1)

Sejumlah warga melemparkan telur ke salah satu restoran di kawasan Puncak, Bogor. Mereka mempertanyakan mengapa restoran tersebut tidak ditertibkan. (Rizky AM/detikcom)

Jakarta – Akibat ketidaktertiban kios di salah satu restoran di Puncak Bogor, sejumlah orang melakukan protes dan melemparkan telur ke restoran tersebut. Menurut Satpol PP Kabupaten Bogor, restoran tersebut memiliki izin yang sesuai, tetapi ada pelanggaran lain, yaitu membangun tanpa persetujuan.

“Satpol PP Kabupaten Bogor merujuk pada limpahan teguran dari DPKPP dan hasil rapat pembahasan Forum Pemanfaatan Ruang Daerah yang menetapkan bahwa perizinan PT Jasa dan kepariwisataan Jawa Barat yang berusaha di bidang rumah makan yang dikenal dengan sebutan RM Liwet Asep Stroberi puncak dapat diterbitkan dengan pertimbangan status lahannya cukup sebagai persyaratan penerbitan perizinan, namun saat ini telah melakukan pelanggaran membangun sebelum memiliki Persetujuan Bangunan Gedung,” kata Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara kepada wartawan, Senin (26/8/2024).

“Sehingga ditetapkan bahwa penindakan terhadap pelanggaran jenis tersebut dilakukan penindakan melalui proses yustisial,” tambahnya.

Rama menyatakan bahwa masalah itu telah dibawa ke persidangan dan restoran itu akhirnya didenda Rp 50 juta.

Pada hari Kamis, tanggal 22 Agustus 2024, Satpol PP Kabupaten Bogor melakukan penindakan tipiring di Pengadilan Negeri Cibinong. Diputuskan bahwa PT Jaswita melanggar secara sah dan meyakinkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No 4 Tahun 2015 tentang ketertiban umum Pasal 12 huruf g, dan dihukum denda sebesar Rp 50 juta serta kurungan badan selama 30 hari.

Selanjutnya, dia juga telah meminta pemilik restoran tersebut memberhentikan operasinya sebelum memiliki izin.

“Yang bersangkutan telah membayar denda tersebut di hari yang sama dan diminta kepada yang bersangkutan untuk menghentikan kegiatan sebelum memiliki perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah warga di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melemparkan telur ke salah satu restoran. Mereka mempertanyakan mengapa restoran tersebut tidak menertibkan.

Sebelumnya, warga melakukan protes dengan menghadang alat berat yang dibawa untuk menertibkan kios tak berizin. Mereka menuntut penertiban di semua bangunan.

Sumber Detik.com

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *