Arsip foto – Pasukan Israel terlihat di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di bagian selatan Israel (2/7/2024). ANTARA/Xinhua/Jamal Awad/aa.
Yerusalem – Pada Selasa (13/5), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa militer Israel akan memasuki Gaza “dengan kekuatan penuh” dalam beberapa hari mendatang dalam upaya untuk mengalahkan Hamas.
Netanyahu berjanji akan memperjuangkan “kemenangan total” saat berbicara kepada tentara cadangan yang terluka pada Senin (12/5) dan menyatakan bahwa tujuan untuk menghapus Hamas dan membebaskan para sandera Israel harus sama.
“Dengan semangat kalian, kita akan meraih kemenangan total. Melenyapkan Hamas dan membebaskan semua sandera kita — itu berjalan bersamaan,” kata Netanyahu.
Netanyahu menolak gagasan untuk menghentikan perang, bahkan meski Hamas menawarkan untuk membebaskan sandera tambahan.
“Hamas mungkin mengatakan, ‘Cukup, kami ingin membebaskan 10 sandera lagi.’ Baik, bawa mereka. Kami akan menerima mereka,” papar Netanyahu. “Namun kita tidak akan menghentikan perang. Kita bisa melakukan gencatan senjata selama jangka waktu tertentu, tetapi kita akan terus berperang sampai akhir.”
Netanyahu juga menyatakan bahwa Israel telah menyiapkan kerangka kerja administratif untuk membantu warga Gaza keluar dari wilayahnya, tetapi dia menambahkan bahwa keberhasilannya bergantung pada kesediaan negara ketiga untuk menampung mereka. “Itulah yang sedang kami upayakan saat ini.”
Netanyahu mengatakan dalam pernyataan itu bahwa dia percaya bahwa, “lebih dari 50% akan pergi.” jika diberi kesempatan.
Sumber Antaranews